Selama 2 hri, tepatnya pada tanggal 3-4 Mei 2024 Â Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Haliwen menjadi pusat kegiatan intelektual dengan digelarnya workshop penulisan artikel ilmiah. Kegiatan ini dihadiri oleh para guru dan tenaga kependidikan sekolah tersebut, dengan tujuan meningkatkan kemampuan dalam menulis artikel ilmiah. Empat narasumber dari Universitas Pertahanan Republik Indonesia turut hadir untuk memberikan pandangan dan keterampilan mereka kepada peserta.
Workshop selama dua hari ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan menulis dalam berbagai format, mulai dari berita populer, esai, penelitian tindakan kelas, hingga praktik terbaik. Workshop dibuka oleh kepala sekola SMP negeri Haliwen Ibu Stephania Maria Nahak, S.Pd  pada tanggal 03 Mei 2024 pada pukul 08.00 yang bertempat diruang serbaguna smp negeri haliwen.
Narasumber pertama, Damianus Manesi dari Universitas Pertahanan Ri pada kegiatan workshop hari pertama membawa peserta workshop dalam perjalanan penulisan best practice. Dengan pengalaman luasnya di bidang pendidikan, ia mengajak peserta untuk merumuskan praktik terbaik dalam pembelajaran yang dapat dibagikan kepada komunitas pendidikan secara luas. Peserta diajak untuk memahami sistematika  untuk kepentingan guru sendiri, kepentingan usulan kenaikan pangkat sesuai pedoman buku 4 dan sistematika untuk lomba, mengidentifikasi metode dan strategi yang telah terbukti berhasil dalam konteks pendidikan mereka sendiri, serta mengeksplorasi cara menyajikan informasi tersebut secara efektif dalam sebuah tulisan.
Sementara itu, Yosy Gustasya yang tampil pada sesi kedua, memberikan panduan tentang bagaimana menulis berita populer yang menarik dan informatif untuk diterbitkan di media online. Dengan latar belakangnya sebagai jurnalis, Yosy membagikan tips dan trik dalam menangkap perhatian pembaca dengan judul yang menarik, narasi yang jelas, dan informasi yang relevan. Peserta diajak untuk memahami esensi dari berita populer sebagai alat untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan efektif kepada masyarakat.
Selama hari pertama, suasana workshop penuh dengan semangat dan antusiasme. Peserta aktif berdiskusi, bertukar ide, dan terlibat dalam berbagai kegiatan praktik yang dirancang untuk mengasah kemampuan menulis mereka. Terdengar tawa dan sorakan dari ruang workshop saat peserta berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh para narasumber.
Pada hari kedua, fokus beralih ke penelitian tindakan kelas (PTK) dengan panduan dari narasumber Imanuel Tnunay. Imanuel membimbing peserta dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas mereka. Peserta diajak untuk mengidentifikasi masalah-masalah konkret dalam pembelajaran mereka dan merumuskan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki situasi tersebut.
Pada sesi kedua hari kedua, Raymundus P. Situmorang sebagai narasumber membawa kegiatan workshop menuju dunia esai. Dengan pengalamannya sebagai penulis dan akademisi, Raymundus membimbing peserta dalam merumuskan argumen-argumen yang kuat dan menyajikannya dalam sebuah esai yang kohesif dan persuasif. Peserta diajak untuk mengeksplorasi berbagai tema dan sudut pandang yang relevan dengan bidang pendidikan, serta mengasah kemampuan analisis dan penulisan mereka.