Mohon tunggu...
Dhamma Nagara
Dhamma Nagara Mohon Tunggu... Konsultan - IT Consultant

Saya menyukai film, mendengarkan musik, touring

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Media Sosial dari Sudut Pandang Berbudi Luhur

31 Agustus 2024   16:56 Diperbarui: 31 Agustus 2024   16:59 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini, media sosial sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan atau melekat dari kehiduap setiap orang, mengubah cara kita berkomunikasi, mendapatkan informasi, dan mengekspresikan diri. Dengan kemampuannya untuk menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia dalam hitungan detik, media sosial telah menjadi alat yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Namun dari sudut pandang berbudi luhur (pandangan yang mengutamakan nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab), media sosial memiliki dampak yang beragam, baik negatif maupun positif 

Adapun dampak positif dari media sosial adalah

1. Penyebaran Informasi Positif dan Pendidikan

Salah satu manfaat terbesar media sosial adalah kemampuannya untuk menyebarkan informasi secara luas dan cepat. Dari sudut pandang berbudi luhur, media sosial dapat digunakan sebagai alat untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat dan mendidik, Misalnya, selama pandemi COVID-19, media sosial digunakan untuk menyebarkan informasi kesehatan yang penting, seperti cara pencegahan penularan virus, gejala yang harus diwaspadai, dan informasi tentang vaksinasi. Dengan demikian, media sosial berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendukung kesehatan publik.

Selain itu, media sosial juga menjadi platform bagi berbagai inisiatif pendidikan. Banyak akun atau halaman yang didedikasikan untuk berbagai pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, sejarah, bahasa, teknologi, dan keterampilan lain. Dari sudut pandang berbudi luhur, upaya ini mencerminkan tanggung jawab sosial untuk mendidik dan memberdayakan orang lain. Dengan memanfaatkan media sosial untuk tujuan ini, kita dapat berkontribusi pada peningkatan pemahaman masyarakat secara keseluruhan.

2. Membangun Solidaritas dan Komunitas

Media sosial memungkinkan untuk membangun komunitas dan solidaritas yang kuat, utamanya di antara mereka yang memiliki minat dan tujuan yang sama. Dari sudut pandang berbudi luhur, solidaritas ini merupakan manifestasi dari nilai-nilai seperti kebersamaan, empati, dan kepedulian terhadap sesama. Banyaknya gerakan sosial atau kampanye untuk lingkungan hidup telah mendapatkan dukungan global berkat media sosial. Melalui platform ini, tiap orang dapat bersatu untuk menyuarakan isu-isu penting, memperjuangkan keadilan, dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.

Contoh lain adalah bagaimana sosial media digunakan untuk menggalang dana bagi yang terkena bencana alam. Dengan menyebarkan informasi tentang bencana dan kebutuhan yang ada, sosila media telah membantu mengumpulkan bantuan secara cepat dan efisien. Dari perspektif berbudi luhur, ini menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi alat untuk menggerakkan kebaikan dan menunjukkan kepedulian kolektif terhadap sesama manusia.

3. Kreativitas Diri

Media sosial memberikan ruang bagi tiap orang untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kreativitas mereka. Dalam dunia yang semakin global dan cepat, media sosial di mana menghilangkan batasan ruang dan waktu, media sosial menjadi panggung di mana seseorang dapat berbagi karya seni, musik, tulisan, dan ide-ide inovatif. Dari sudut pandang berbudi luhur, kreativitas ini mencerminkan kebebasan berpendatap yang bertanggung jawab dan penghargaan terhadap nilai-nilai estetik. Ketika digunakan secara positif, media sosial dapat menjadi sarana untuk menyebarkan keindahan, inspirasi, dan pemikiran yang membangun.

Sebagai contoh, banyak seniman yang sebelumnya tidak memiliki akses ke galeri atau platform besar kini dapat memperlihatkan karya mereka kepada dunia melalui media sosial. Ini tidak hanya memperkaya budaya tetapi juga memberikan kesempatan bagi tiap individu kreatif untuk mendapatkan pengakuan dan dukungan. Dari perspektif berbudi luhur, kebebasan berekspresi ini harus dihargai dan didorong, selama itu dilakukkan dengan cara yang tidak merugikan orang lain dan tetap menghormati norma-norma sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun