[caption id="attachment_17492" align="alignright" width="298" caption="Gelandang Real Madrid, Ricardo Kaka, nampak sedih setelah timnya dipermalukan AC Milan 2-3 dalam lanjutan babak penyisihan grup Liga Champions, di Santiago Bernabeu, Rabu (21/10)./AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU"][/caption] Matchday 3 liga champions menyisakan sebuah fenomena menarik. banyak kejutan disana, lihat saja ketika sang juara bertahan (barcelona) harus keok di kandang sendiri dari pendatang baru macam urbin kazan. Inter milan di tahan imbang dinamo kyiev di kandang sendiri. Liverpool justru harus bertekuk lutut di anfield. dan yang paling gress,...Madrid kalah atas milan di kandang sendiri. saya yakin, ulasan mengenai siapa yang mencetak gol, bagaimana prosesnya, siapa saja yang perlu dikambing hitamkan, sudah banyak anda temui di artikel lain (tentunya tentang bola donk,..) duel klasik ini memang syarat emosi. mulai dari pembuktian siapa lebih tua (baca: siapa lebih hebat) pippo atau raul, sampai dengan kasus terkhianatinya kesetiaan Kaka` diatas kertas putih berisi cek transfer kepindahan kaka` (tentunya kaka` sakit banget, niat mau setia...eh malah dijual). belum lagi, nama ROnaldinho sudah menjadi bahan makian madrististas saat doi masih merumput bersama tim catalan barcelona. nah..saya cuma mau sedikit memberi statement sama orang terakhir tersebut. tak ada yang lebih menarik dibahas dari sepak terjangnya dilapangan dini hari adi selain insiden dianulirnya gol Thiago Silva yang memanfaatkan sepak pojok di menit 86. kenapa?? akibat dianulirnya gol tersebut, pemain milan melakukan aksi tak terpuji dan saya bisa tersenyum. Kenapa? Ga ada bedanya pemain eropa dengan tingkah pemain liga indonesia. Aksi pemain milan dengan menyerang wasit tidak seharusnya dilakuakan. Seharusnya metreka memberikan contoh pada dunia. Mungkin MIlan lupa, kalo pertandingan ini disiarkan hampir seluruh dunia. Dilanjutkan aksi pemain madrid untuk melindungi wasit berujung petaka. Niat sang kapten (raul) melindungi wasit, apadaya dia malah kena kartu kuning juga akibat kejadian konyol itu. Memang sudah seharusnya kapten lah yang melakukan protes bila ada (dirasa) kesalahan wasit. aksi Raul sudah tepat. Karena Milan main keroyok, akhirnya pemain madrid pun maju semua. Parahnya nih... aksi bodoh ronaldinho dengan "menjitak" kepala Raul gonzales yang akhirnya membuat kericuhan terus berlanjut. akhirnya, setelah agak tenang, wasit memberikan kartu kuning kepada Raul (madrid) serta Nesta (Milan). rekaman tv membuktikan, jitakan telah dilakukan oleh ronaldinho. dan kini saatnya, menunggu sanksi dari UEFA. jika memang UEFA tidak memberi sanksi, harap peserta liga Indonesia tidak mencontoh lelucon tersebut. mampir blog saya disini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H