Day 3
Selesai sudah JJW hari ke 3 kemarin, bertepatan dengan malam minggu, tidak perlu ditanyakan lagi bagaimama keramaian di sana. Di hari ketiga kemarin, acara yang diadakan rata rata mengambil tempat di outdoor stage, tetapi berbagai macam workshop dalam ruangan tetap ada dan menempati ruang workshop dikarenakan ruang seminar digunakan untuk lomba tumpeng mini dan pengumuman lomba Geguritan
Tumpeng gunung fuji
Ibu Fitri Kuroda, salah satu penggagas diadakanya Jogja Japan Week (nomor dua dari kanan) berfoto bersama para juara
Di JJW kali ini ada stand “Tee Collabo”, stand yang memamerkan kombinasi antara batik dengan kimono
Kimono ini dibuat dari sutra liar yang berasal dari Indonesia, sutra liar ?. Apa itu ?. Sutra liar adalah sutera yang dihasilkan oleh kepompong ulat sutra yang hidup di alam liar, dan tentu kualitas sutra liar lebih baik daripada sutra hasil ternak, dan warna sutra liar jauh lebih menarik, terutama sutra emas liar, dan di JJW ini juga terdapat stand kerajinan sutra
Dan perlu kalian ketahui bahwa, harga satu gulung sutra emas berukuran 78cm x 48cm adalah Rp 200.000,00. Harga Rp 200.000,00 mungkin adalah harga yang pantas, karena dibutuhkan 2 hari untuk menyatukan kepompong sutra emas, dan itu baru proses penyatuan, sementara prosesnya masih banyak lagi dan sutra emas ini hanya bisa dihasilkan oleh ulat sutra dari pohon Jambu Mete. Dan Indonsia sudah bisa mengekspor sutra emas ini hingga timur tengah.
Di sebelah stand Tee Collabo terdapat stand Jemparingan, di stand ini kita dapat melihat proses pembuatan gandewa atau busur.
Dan berada di ujung, sbuah sragam samurai asli
Setelah dari dalam ruang, yuk kita beralih ke outdoor stage, dan tampaknya Idol Love Android sudah manggung, Idol yang asli didatangkan dari jepang :D
Setelah Love Android, tampil lah Faint Star
Lihat Lyfe Selengkapnya