sukar, aku melihat ada bunga yang telah mekar, wanginya semerbak tak terbendung nalar.
Pada bulan ke tujuh ketika hidup ini sangatKu lihat apakah itu mawar?
Ku amati apakah itu berduri?
Ternyata mawar merah yang mekar dan wangi.
Di dekat bunga-bunga itu aku melihat seorang gadis yang menari, tampak selalu ceria tanpa aku mengetahui apa isi di hati. Apakah di hatinya hanya ada tari dan kopi? Apakah tidak ada pria yang ia cintai?
Aku hanya bisa seperti buku, jika ia ingin membaca aku akan memberinya cerita. Lalu apakah kita hanya akan menjadi buku? Bila telah selesai lalu di simpan pada rak buku, atau menjadi sebuah ilmu yang ada di dalam buku? Yang selalu abadi ada dalam ingatan.
Wahai ia yang sukar
Kau telah menjadi bunga mekarÂ
Yang wanginya tak bernalar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H