Mohon tunggu...
Dimas GhalihPramono
Dimas GhalihPramono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerja Swasta yang mempunya sampingan sebagai Mahasiswa.

Cinta bersemayam dalam hati, namun Tuhan membatasi cinta di antara pikiran dan hati. Mengakronimkan nama menjadi Dhalihm, dan cocok karena saya sebagai manusia tak luput dari Ke-Dhalihm-an.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Putih Suci

9 Juli 2023   21:21 Diperbarui: 9 Juli 2023   21:57 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku pergi berpijak pada jalan raya
Bersama kepak sayap cinta aku menjaga
Putih suci bak telaga pada surga

Diam merona pada lembut pipinya
Indah lentik pada binar matanya
Makna terdalam pada rekah senyumnya

Senja di cakrawala menuntut manja
Bermunajat ingin menjadi kita saja
Berjalan berdua pada masa remaja

Gelap menemani hari-hari pujangga
Malam menjadi teman untuk tetap terjaga
Kau, malam dan rindu menjadi dahaga

Malam pada bulan April yang indah
Ketika banyak perjalanan pulang setelah singgah
Aku terus berdoa sembari menengadah
Bisakah takdir cinta direstui Allah

Dengan segala belas dan asih
Bisakah kita menjadi kasih
Berdiam dan termenung menulis risalah
Untuk kita menjadi cinta yang absah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun