Mohon tunggu...
Dhaifan Hindrawardana
Dhaifan Hindrawardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya mempunyai hobby berenang dan suka mencoba hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Meningkatkan Literasi Siswa SD Wringinanom 3

26 Februari 2024   12:15 Diperbarui: 24 Maret 2024   18:54 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SD Wringinanom 3 - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang  melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang betepatan di SD Wringinanom 3. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelompok 12 gelombang 9 yang terdiri dari Dhaifan Hindrawardana, Rio Rizky Gusva, Hilda Aulia Sahra, Fahridlo Zakariya, dan Siti Maulidah dari program studi Manajemen dan dibimbing dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Viajeng Purnama Putri, S.E., M.M,

Dalam upaya meningkatkan literasi di kalangan siswa Sekolah Dasar (SD), sekolah-sekolah di seluruh negeri telah memperkenalkan program-program inovatif. Salah satu sekolah yang menjadi tujuan kelompok (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang adalah SD Wringinanom 3.

Program ini bertujuan untuk menginspirasi minat membaca dan menulis di kalangan anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Setiap siswa dan siswi diberi sebuah buku yang harus mereka baca dalam seminggu secara rutin sebelum melaksanakan pembelajaran dan pada akhir pekan, mereka berkumpul untuk berdiskusi dan menuliskan pemikiran mereka tentang buku tersebut dalam buku literasi

Menurut jajaran guru SD Wringinanom 3, program ini telah memberikan hasil yang menggembirakan. "Kami melihat peningkatan yang dalam minat membaca dan menulis di antara siswa-siswa kami. Mereka lebih antusias dan percaya diri dalam menyampaikan pendapat mereka secara tertulis," ungkap salah satu guru SD Wringinanom 3.

Tidak hanya itu, program-program literasi seperti ini juga membuka peluang bagi kolaborasi antara sekolah, perpustakaan, dan komunitas lokal. Beberapa perpustakaan daerah telah menyelenggarakan sesi membaca bergiliran di sekolah-sekolah setempat.

Melalui kolaborasi ini, kami dapat memberikan akses lebih luas kepada siswa-siswa untuk menggali dunia literasi. Dan diharapkan, upaya-upaya seperti ini dapat terus berkembang dan menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di semua sekolah dasar, sehingga generasi muda kita dapat tumbuh menjadi individu yang terampil dalam membaca, menulis, dan berpikir kritis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun