Mohon tunggu...
Fadhlan Dhafin Senoputro
Fadhlan Dhafin Senoputro Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Orang Bandung, suka bermain dan nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geladi Hominisasi

24 November 2022   16:32 Diperbarui: 24 November 2022   16:35 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Acara Geladi Hominisasi merupakan acara yang diadakan Universitas Katolik Parahyangan untuk membentuk karakter mahasiswa nya agar dapat meningkatkan softskill nya masing masing dalam berbahasa dan bernegara. Geladi Hominisasi sendiri dimulai dari tugas pertama yang diberikan yaitu menanggapi lirik  lagu berjudul "Indonesia Raya Tiga Stanza", dan menanggapi salah satu film dokumenter yang diberikan. Saya memilih film dokumenter yang terdapat chef Juna didalam nya mengenai masakan khas daerah Bali. Saya juga menjawab pertanyaan mengenai tantangan generasi muda dalam melestarikan budaya bangsa yang tertera di google form yang diberikan.

Beberapa hari kemudian setelah mengumpulkan tugas pra geladi, akhirnya kami memulai zoom utama Geladi Hominisasi. Pagi pagi kita diberi materi dan digabung dalam beberapa kelompok sesuai tema masing masing. Kita diberi waktu beberapa menit untuk berkenalan terlebih dahulu dan memilih seorang ketua kelompok untuk membahas presentasi sesuai tema yang telah diberikan. Ada beberapa peraturan unik menurut saya dalam pembuatan presentasi tersebut, contohnya tidak boleh menggunakan media Powerpoint. Akhirnya kami pun berdiskusi dan berhasil membuat sebuah drama tentang Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Setelah acara zoom selesai,kami mendapatkan tugas pasca Geladi Hominisasi yaitu tugas terakhir sebagai salah satu syarat kelulusan acara ini dan untuk mendapatkan e-sertifikat yang akan saya gunakan dikemudian hari.

Refleksi yang saya dapatkan setelah mengikuti Geladi tersebut adalah ternyata masih banyak dari kita yang mementingkan diri sendiri demi kepentingan sendiri atau biasa disebutsifat egois, lalu masih banyak yang berfikir bahwa perbedaan merupakan sebuah kesalahan, dimana semua itu merupakan persepsi yang keliru. Karena menurut saya Indonesia mempunyai banyak keragaman yang dinamakan "Bhinneka Tunggal IKa" yang berarti "Berbeda-beda tapi tetap satu" tetapi semboyan tersebut lambat laun mulai dilupakan oleh masyarakat karena keegoisannya.

Tentu saja kita memerlukan kemampuan logika dan berbahasa karena Kemampuan berlogika terlibat dalam memproses dan mencerna situasi, informasi, dan masalah jawaban orang lain. Pada saat yang sama, keterampilan bahasa diperlukan untuk menjawabnya pribadi dan bahasa yang santun dan santun agar tidak merugikan pihak lain.

Geladi Hominisasi  sangat berguna untuk meningkatkan soft skill karena kita dapat memperoleh dan melatih penegasan diri, aktif dalam situasi kelompok dan berkenalan dengan orang baru, serta dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan berinteraksi dengan berbagai perbedaan pendapat dan berpikir kritis.

Kemampuan singkat yang saya pelajari dan akan saya terapkan dalam perkuliahan yaitu dengan aktif dalam kelompok dan berani untuk berkenalan dengan orang baru dari berbagai kalangan. Belajar berpikir kritis dengan orang yang baru kenal dan bagaimana tata cara berbicara yang baik dan benar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun