Mohon tunggu...
Muhammad DhafiAzhari
Muhammad DhafiAzhari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Happy read

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Komunikasi Digital pada Cara Pandang Islam terhadap Realitas Masyarakat

12 Juli 2023   16:16 Diperbarui: 12 Juli 2023   16:25 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita, karena dari sejak kecil kita sudah di ajarkan cara berkomunikasi. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran atau penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain. Umumnya komunikasi ini dilakukan secara lisan, namun seiring perkembangan jaman komunikasi dapat dilakukan dengan cara daring atau online.

Seiring perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi telah berkembang sangat pesat dengan di tandainya revolusi industry 4.0  dan revolusi sosial 5.0 atau biasa di sebut Jaman Digital. Di jaman digital ini semua kegiatan di permudah dengan adanya perangkat internet keberadaan teknologi digital ini mempengaruhi sistem sosial, tatanan hidup dan bahkan mengganti sistem yang sudah ada. Konsep dari jaman digital ini sangat mendorong manusia untuk mengambil peran besar dalam memanfaatkan teknologi digital sehingga terbuka peluang dalam mencapai kehidupan yang bermakna. Pemanfaatan teknologi digital menyongsong era society 5.0 diarahkan dalam menciptakan inovasi sehingga memunculkan berbagai peluang untuk meraih kehidupan lebih baik. Halini demi menciptakan sebuah peradaban yang lebih maju. 

Namun perkembangan jaman membuat masyarakat lupa dengan etika berkomunikasi yang baik dan benar Etika komunikasi adalah tata cara berkomunikasi yang sesuai dengan standar nilai moral atau akhlak dalam menilai benar atau salah perilaku individu atau kelompok berdasarkan pada norma dan cara pandang (worldview) yang baku dalam Islam, etika merupakan salah satu ajaran inti Islam dan salah satu misi penting dari Nabi Muhammad SAW. yang bertujuan untuk memperbaiki standar dari etika manusia dalam berkomunikasi. Seperti yang diajarkan Nabi Muhammad tentang Qaulan Layina dan Qaulan Ma'rufa,

  • Qaulan Layina berarti bebicara lemah-lembut, dengan suara yang enak di dengar dan penuh keramahan agar tidak melukai hati lawan bicara kita. "Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata kata yang lemah lembut, mudah mudahan ia ingat atau takut" (QS. Thaahaa : 44)
  • Qaulan Ma'rufa berarti berbicara menggunakan perkataan yang baik, ungkapan yang pantas dan santun. "Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik" (QS. An Nisaa: 5)

Adapun cara kita menunjukan etika baik pada diri kita sendiri yaitu shidiq dan amanah. Shidiq sendiri memiliki artian benar atau jujur, lawan kata dari al-kazib yang artinya bohong atau dusta. Amanah artinya dipercaya, seakar dengan kata iman. Sifat amanah memang lahir dari kekuatan iman. Semakin menipis keimanan seseorang semakin pudar pula sifat amanah pada dirinya.

Dan etika dalam bermasyarakat. Ketika beretika dengan masyarakat, kita bisa melakukannya dengan bertamu dan menerima tamu, menjaga hubungan baik dengan tetangga, menjaga hubungan baik dengan masyarakat, dan masih banyak lagi. Dalam kehidupan bermasyarakat, kita tidak akan terlepas dari kegiatan bertamu dan menerima tamu. Adakalanya kita yang datang mengunjungi sanak saudara, teman teman atau para kenalan, dan lain waktu kita yang dikunjungi.

Di jaman digital ini, berbagai informasi sangat mudah untuk di akses bahkan di produksi oleh berbagai pihak masyarakat, terlepas dari latar belakang agama, sosial, ekonomi, maupun politik. Menurut Manuel Castells, dalam the Rise of Network Society sejak 1970-an hingga awal abad XX perkembangan industri media terjadi begitu dahsyat, dan itu adalah dampak dari melajunya kapitalisme global. Perkembangan itu jelas sekali turut membentuk budaya, dan tentu juga masyarakat pendukungnya. Sebab, budaya terdiri dari semesta proses komunikasi, sedangkan komunikasi berpondasi pada produksi dan konsumsi tanda (atau simbol) (Castells, 2010:403). (Utomo, 2020).

Al-Quran dan Hadist telah memberikan berbagai panduan agar komunikasi berjalan dengan baik dan efektif. komunikasi yang dimaksud pun menyangkut nilai-nilai kebenaran, kesederhanaan, kebaikan, kejujuran, integritas, keadilan, ke-sahih-an pesan dan sumber yang ditegakkan atas sendi hubungan Islamic Tringular Relationship yaitu antara Allah, manusia, dan masyarakat.

Dalam perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di era media baru digital adalah sebuah terobosan yang mengangankan terwujudnya sebuah struktur sistem media dan telekomunikasi internasionalsehingga dapat berlangsung aruskomunikasi yang berimbang antarnegara. Kehadiran media digital baru dirasakan sebagai era revolusi komunikasi yang meskipun di satu sisi akan mempercepat arus informasi dari satu belahan dunia ke belahan dunia lain, namun di sisi yang lain dikhawatirkan akan memperkokoh dominasi negara-negara industry maju. 

Namun selain memberikan banyak dampak yang bagus, terdapat juga dampak negative yang di berikan dari perkembangan era digital seperti salah satu contohnya cyber crime dan cyber bullying. Kedua kegiatan ini sedang marak sekali di platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Maka dari itu sangat di bagi kita mempelajari lebih dalam tentang agama dan etika. Dari kedua hal itu kita bisa mencegah terjadi hal-hal yang menyebabkan dampak negative dan mencegahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun