Mohon tunggu...
Muhammad DhafaPrasetyo
Muhammad DhafaPrasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hai, Perkenalkan nama saya Muhammad Dhafa Prasetyo Aji, saya merupakan seorang penulis artikel di IDN TIMES dan juga seorang blogger di wordpress. Saya disini membagi informasi yang saya peroleh dari sumber terpercaya dengan style saya sendiri. Contact : dhafaprasetyo808@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kemana Perginya Para Mamalia Raksasa Bumi

15 Agustus 2023   08:55 Diperbarui: 15 Agustus 2023   09:02 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Amboseli NP

Waktu kecil kita sering diperdengarkan mengenai dongeng makhluk-makhluk zaman purbakala yang memiliki ukuran raksasa. Pada saat itu kita merasa takjub dengan makhluk-makhluk tersebut, karena rasanya seperti di film-film hollywood. 

Faktanya manusia zaman dulu pernah hidup berdampingan dengan mereka, tepatnya pada 1,5 juta tahun lalu saat Homo Erectus mulai muncul, sayangnya satu per satu hewan raksasa ini mulai menghilang dengan sendirinya. Jadi kemana perginya mereka semua ? 

Zaman dahulu terdapat banyak sekali hewan-hewan raksasa yang ukurannya melebihi ukuran manusia, mereka diantaranya adalah berang-berang raksasa (Castroides Ohioensis) dengan panjang 2,2 m dan berat 90-125 kg, armadilo raksasa (Glyotodon) dengan panjang 3 m dan berat 2 ton, kukang raksasa (Megalonix Jeffersomi) dengan panjang lebih dari 3 m. Benar-benar gila banget. 

Hewan berbulu seperti Mamoth (Mamuthus Trogontheril) memilik badan mencapai 4 m dan berat mencapai 10 ton, hewan raksasa ini dapat hidup dengan suhu ekstrem -50 derajat celsius dan ada spesies gajah (Palaeoloxodoon Antiquos) yang memiliki berat 15 ton dan tinggi 4,2 m, sehingga dinobatkan menjadi hewan mamalia darat terbesar saat ini.

 Namun dari jutaan tahun yang lalu sampai dengan hari ini, ukuran mereka menyusut sampai ke ukuran yang kita tahu sekarang. Hal ini disebabkan oleh perubahan alam yang ekstrem, para ilmuwan menyatakan ada hampir 200 spesies mamalia raksasa yang punah dalam 50 ribu tahun terakhir. Mengapa hal tersebut dapat terjadi dan apa alasannya ? 

Sebenarnya perdebatan mengenai faktor penyebabnya cukup beragam, ada yang menyatakan bahwa penyebab utamanya adalah perubahan iklim, penyakit dan juga karena perubahan habitat serta meteor yang jatuh ke bumi jutaan tahun lalu. 

Namun baru-baru ini terkuak bahwa penyebab punahnya para mamalia raksasa itu diakibatkan oleh manusia itu sendiri, singkatnya pada zaman dahulu nenek moyang kita melakukan migrasi dan eksplor secara besar-besaran. Hal ini membuat perburuan di zaman itu sangat intens dilakukan, sehingga hewan mamalia seperti mammoth, manstodon dan kukang menjadi punah. 

Sialnya, kepunahan ini terjadi sampai dengan hari ini dan akan terus terjadi pada masa yang akan datang. Hal ini diperkuat dengan pernyataan ilmuwan yang menyatakan bahwa makhluk-makhluk bertulang belakang dapat punah 100 kali lebih cepat dalam 800-10.000 tahun ke depan, karena apa yang kita lakukan sekarang lebih mengerikan seperti pembangunan besar-besaran dan revolusi industri yang makin tak terkendali. Jangan sampai apa yang kita lakukan sekarang dapat membawa kita dalam kepunahan massal di planet bumi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun