Mohon tunggu...
Muhammad DhafaPrasetyo
Muhammad DhafaPrasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hai, Perkenalkan nama saya Muhammad Dhafa Prasetyo Aji, saya merupakan seorang penulis artikel di IDN TIMES dan juga seorang blogger di wordpress. Saya disini membagi informasi yang saya peroleh dari sumber terpercaya dengan style saya sendiri. Contact : dhafaprasetyo808@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bagaimana Rasanya Memiliki Kepribadian Ganda

12 Februari 2023   10:12 Diperbarui: 12 Februari 2023   10:26 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Honest Docs

Kalian pernah nggak sih punya teman yang memiliki kepribadian yang berubah-ubah setiap waktu. Kalau punya bagaimana perilakunya? Mungkin dari kalian menganggap itu merupakan salah satu gangguan jiwa yang dalam kasus ini tidak terlalu parah sehingga masih di wajarkan. Padahal perilaku tersebut menunjukkan jika orang tersebut memiliki kepribadian ganda sehingga perlu diberikan bantuan medis untuk diberikan treatment penyembuhan. 

Gangguan ini bernama Dissociative Identity Disorder yang mana itu merupakan gangguan identitas di mana banyak kepribadian mengontrol perilaku seseorang pada waktu yang berbeda. Diperkirakan 3 dari 200 orang mengalami gangguan DID, pada umumnya orang mengira itu merupakan gangguan Skizofrenia padahal bukan. 

Terdapat perbedaan yang cukup jelas antara DID dengan Skizofrenia, penyebab DID umumnya berasal dari trauma masa kecil, munculnya sejak usia dini 5-10 tahun dan perawatannya dengan terapi bicara. Sedangkan Skizofrenia penyebabnya karena faktor genetik, munculnya pada usia remaja-30 an tahun dan perawatannya menggunakan obat antipsikotik. DID sampai sekarang belum ada obatnya dan peneliti memprediksi bahwa persona pengidap DID bisa mencapai 100 kepribadian. 

Jadi sekarang yang terpenting adalah jangan pernah pura-pura memiliki kepribadian ganda untuk menutupi kejahatan, karena stigma tersebut yang akan membuat penderita semakin parah. Maka dari itu perlu di sadari bahwa orang dengan pribadi ganda itu nyata dan ada di sekitar kita, umumnya masyarakat menganggap mereka berbahaya padahal justru mereka yang sering jadi korban karena sering dikucilkan, dianggap gila dan yang paling parah sampai di pasung. Maka dari itu untuk sekarang bantuan medis yang dapat membantu mereka, karena setidaknya mereka tetap layak untuk hidup sebagai manusia berapapun banyaknya kepribadian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun