Pada waktu sekolah dasar kita sering ditanya mengenai cita-cita saat sudah dewasa mau jadi apa dan sebagian besar menjawab menjadi Astronaut. Hal tersebut tidak mengherankan karena yang ada di bayangan kita waktu kecil bekerja sebagai astronaut merupakan pekerjaan yang menyenangkan karena bisa sering melihat luar angkasa secara langsung. Namun apakah menjadi Astronaut memang semenyenangkan itu ?Â
11 April 1970 akan dilakukan misi penting umat manusia, misi tersebut merupakan misi pendaratan ketiga umat manusia di bulan menggunakan pesawat Apollo 13. Terdapat tiga astronaut yang ditugaskan untuk mengemban tugas penting tersebut, mereka adalah Fred Haise, Jack Swigert, Jim Lovel. Mereka pada awalnya tidak akan menyangka bahwa kapal yang mereka tumpangi akan mengalami bencana yang sangat besar. Misi yang akan dijalankan oleh tigas Astronout tersebut yaitu untuk menjelajahi kawah Fra Mauro yang ada di bulan. Misi tersebut merupakan misi yang mulia karena misi ini memiliki moto " Ex Luna, Scientia "Â yang artinya dari bulan membawa cahaya ilmu pengetahuan untuk semua orang.Â
Saat berada di ketinggian >300.000 KM diatas bumi, kapal luar angkasa mereka tiba-tiba mengalami ledakan dikarenakan ada salah satu tabung oksigen yang meledak sehingga membuat kapal mereka terombang-ambing di luar angkasa. Hal tersebut tentu mendadak menjadi perhatian para jutaan pasang mata di bumi, doa dan harapan dipanjatkan untuk keselamatan ketiga Astronaut tersebut. Melihat kondisi tersebut misi langsung dibatalkan demi keselamatan ketiga Astronaut. Hal ini dikarenakan terdapat tabung oksigen yang meledak sehingga membuat seluruh kapal orbit mereka menjadi mati total. Para Astronaut meminta bantuan kru yang ada di bumi untuk membereskan masalah mereka. Namun kapal luar angkasa mereka terdiri dari dua bagian, bagian pertama Odyssey yang mereka gunakan untuk mengatur navigasi dan bagian kedua Aquarius Lunar Module yang digunakan untuk pendaratan di bulan.
Para kru di bumi menyarankan untuk para Astronaut sementara berpindah dari pesawat orbit ke pesawat pendaratan yang ibaratnya para Astronout terpaksa pindah dari kapal ke sekoci untuk sementara waktu sembari menunggu pesawat orbit mereka diperbaiki. Selama 4 hari ketiga Astronaut di bayangi oleh rasa was-was dikarenakan mereka harus menghemat persediaan makanan sedikit mungkin untuk jangka waktu yang belum bisa ditentukan dan juga mereka harus menahan dinginnya suhu yang ada di dalam pesawat pendaratan dengan kondisi suhu mencapai 3 derajat celcius. Semua kru yang ada di bumi bekerja siang malam untuk melakukan simulasi perhitungan guna membuat pesawat orbit mereka dapat berfungsi dengan normal. Pada akhirnya tanggal 17 April 1970, para kru di bumi mengabarkan kepada mereka  bahwa pesawat orbit berhasil diaktifkan seperti semula dan ketiga Astronaut pun dapat kembali ke bumi dan mendarat di Samudra Pasifik.
Setelah belajar dari kejadian tersebut, NASA mulai mengganti peralatan kelistrikan mereka manjadi sistem baterai dan menambah tanki oksigen untuk para kru pesawat. Dari misi sebelumnya yang gagal, NASA berhasil mengirimkan 12 orang ke bulan untuk misi eksplorasi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang tentunya akan memberikan perubahan yang luar biasa untuk kehidupan di bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H