Mohon tunggu...
Empuss Miaww
Empuss Miaww Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Free thinker

Biarkan sang Rembulan bercerita,,, ( http://empuss-miaww.blogspot.com/ )

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Penulis KISMIS ( Kisah Misteri)

29 April 2011   17:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:15 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="googling"][/caption]

Catatan ke 21 tahun ke 4 penulisan

Akhir – akhir ini aku sangat berbahagia, karena beberapa cerita misteri dan horror yang telah aku tulis mendapat apresiasi hangat dari para pembacaku.

Sudah tidak terhitung jumlah undangan sebagai pembicara dan nara sumber di seminar – seminar bertemakan teknik penulisan dan bedah buku aku terima, semua bertemakan bagaimana teknik penulisan cerita misteri yang langka di Negara ini.

*****

“Laper,,,” Batin Bambang,

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam dan cuaca sangat dingin menusuk tulang, Bambang hanya tinggal sendiri di rumah kontrakannya di kawasan sepi penduduk yang berjarak 10 Km dari kota terdekat.

“pengen pesan makanan ah,,,” gumamnya, sambil membuka buku direktori Restoran di samping meja kerjanya,

Kring,,,, Kring,,,,

“ Selamat malam, RM ………. Disini, ada yang bisa kami bantu,,,? “ Sahut suara di ujung telephone bertanya.

“ Ya mbak, saya mau pesan menu nasi rames ayam pop satu porsi, ndak pake lama dan urgent, alamatnya ……….. “ Jawab Bambang.

“Ok, pak, silahkan menunggu, nanti menu pesanan Anda akan sampai “

“Terima kasih, mbak,”

Klep, suara telephone ditutup…

Bambang pun bergegas pergi ke dapur untuk mengambil minuman ringan di dalamnya,

Saat kembali ke kamar kerjanya, Sambil menghisap rokok ditangannya, matanya tertuju kepada meja tempat dia menulis tadi.

“Nulis lagi, ah” Batinnya,,,

*****

[caption id="" align="aligncenter" width="597" caption="googling"]

googling
googling
[/caption]

Aku berhasil menghipnotis imajinasi pembacaku melalui ketakutan – ketakutan yang aku ciptakan lewat cerita – cerita horror yang aku tulis,membuat mereka merinding ketakutan, sangat aneh buatku, bagaimana sebuah khayalan di dalam pikiranku dapat membuat orang lain ketakutan.

Bahkan di beberapa film horror yang di angkat dari novel yang telah aku buat, aku sengaja duduk menonton karya tulis yang di angkat ke layar lebar, dan aku benar – benar menikmati ketakutan para penonton yang menjerit – jerit ketakutan saat mereka menonton film tersebut, sungguh sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan.

Soal Hantu,,,? Dedemit,,,? Pocong,,,? Atau bahkan Tuyul,,, hanya sebuah ilusi bayangan dari ketakutan manusia, menurutku, bukan hal yang sangat nyata dan Bullshit dari kepercayaan masyarakat tradisional yang hidup di masa modern, yang jelas selama aku mendapat keuntungan dari ketakutan pembacaku adalah hal yang sangat aku nikmati.

Selama aku masih dapat menulis cerita horror dan aku mendapatkan bayaran dari imajinasiku, maka hal itu adalah sebuah kauntungan financial yang aku harapkan.

Ting Tong,,, suara Bel berbunyi

“Waw,,, cepat sekali pesananku tiba,,,” Batin Bambang,

“Syukurlah, perut kelaparan dan tubuh semakin kedinginan oleh hujan neh,,,”

“Sebentar,,, saya sedang berpakaian,,, “ teriak Bambang kepada tamunya di pintu depan,

Saat Bambang membuka pintu, alangkah terkejutnya dia,,, karena yang berdiri adalah,,,

[caption id="" align="aligncenter" width="316" caption="googling"]

googling
googling
[/caption]

Dengan ketakutan ditutupnya pintu ruang tamu itu, namun di sudut ruang kerjanya,,,

[caption id="" align="aligncenter" width="237" caption="googling"]

googling
googling
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun