[caption id="attachment_66464" align="aligncenter" width="254" caption="Kami melihat Logo ini mencerminkan sprit kejuangan para kompasianer "][/caption]
Jika terus ngotot dengan emosional menggunakan power kita meminta manajemen menggantikan kedua icon kompasiana ini, yang rugi adalah kita. Kita nanti akan punya admin yang belum tentu faham kultur rumah kita
Membaca tulisan sdriku Linda dan Om Jay yang intinya meminta agar Kang Pepih dan Bung Iskadar Mundur dari Admin Kompasiana.com, sangat berlebihan. Apalagi landasan usulan penonakfipan tersebut hanya dilandasi oleh perasaan pribadi akibatnya minimnya intensitas komunikasi sang admin dengan keduanya akhir-akhir ini Singkatnya, landasan usulan kedua tokoh ini kurang menunjukan reputasi dirinya sebagai pejuang alias masih bernuansa pamrih bahkan cenderung mengarah kepada sentimen pribadi. Pertama: Kedua tokoh ini tampaknya tak siap dengan perkembangan baru kompasiana. Sejauh kami amati, saat ini kompasiana tidak saja hadir melalui forum ini, tetapi juga di facebook, twiter. Kami mengamati betul aktivitas kedua tokoh diatas dalam media baru tersebut mempromosikan beragam kegiatan kita di rumah sehat ini. Kedua: Seharusnya kita harus sadar sesadarnya, bahwa buah dari sinergi konstruktif kita semua, kini jumlah kompasianer terus meningkat dan kualitas tulisan yang masuk juga terus bersaing dan jangan lupa reputasi kedua tokoh ini juga ikut naik. Itulah buah kerja kerasnya dan contoh kesuksesan yang dipersiapkan tentunya. Artinya, jika ingin tetap special dimata oleh kedua tokoh smart dan dapat mendampinginya terus bertumbuh mencapai impian tertingginya tersebut, tak ada pilihan lain kecuali juga harus berbenah. Tak perlu merengek meminta perhatian. Jalan terbaik adalah, Tingkatkan kualitas tulisan atau kesuksesan anda, maka otamatis ia akan datang kerumah anda- bahkan tanpa diundang pun . inilah hukum besi kesuksesan. Ketiga: Sejak kehadiran forum ini mestinya kita juga sadar, bahwa forum ini bukan hanya untuk segelintir orang, tetapi kontribusi kompas group untuk Indonesia. Dengan mindset ini, hanya kompasianer yang mempersiapkan kualitas kesuksesannya yang akan terderek dan maju bersama kompasiana.com untuk mengubah Indonesia. [caption id="attachment_75948" align="aligncenter" width="300" caption="Sinergi Konstruktif - saya suka filosofi kata ini !"][/caption] Ke empat: Jika terus ngotot dengan emosional menggunakan power kita meminta manajemen menggantikan kedua icon kompasiana ini, yang rugi adalah kita. Kita nanti akan punya admin yang belum tentu faham kultur rumah kita ini dan atau mendapatkan admin baru yang hanya sibuk melayani kelompok kritis saja. So, yuk jernih berpikir,,,,,,dan rendah hati mengeluarkan pikiran. Bayangkan, bila anda seusia Admin tersebut, yang juga punya impian terbaiknya. Ini, masukan, kami,,,,,,,,,,,,,,,yuk terus berjuang, karena tak ada yang sia-sia dari perjuangan kita itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H