" Rumus dasar yang umumnya dipergunakan menentukan nilai berita adalah:CHOPPT (huruf O tidak dihitung) yang merupakan singkatan dari Consequences, human interest, prominence, proximity dan timeliness )."
Hatiku berbunga-bunga menyaksikan perkembangan baru Kompasiana yang semakin dahsyat dan berkelas. Tulisan-tulisan yang menjadi headline hari ini sangat berkualitas baik dari segi konten maupun dari segi teknis penulisannya. Melihat kualitas postingan hari ini bagai membaca karya-karya jurnalis senior berkarakter negarawan. Coba amati dengan jeli tulisan yang menjadi headlines hari ini. Umumnya mengangkat peristiwa biasa. Namun dengan sentuhan "vitalitas" penulisnya, peristiwa biasa tersebut mampu disuguhkan menjadi karya jurnalistik yang sangat luar biasa. Lihat contohnya tulisan Fidel Dapati Giawa, berjudul: Mahfud MD Lebih Tajam dari Refly Harun disini: http://hukum.kompasiana.com/2010/12/09/mahfud-md-lebih-tajam-dari-refly-harun/. Lihat juga karya sahabat penulis Thamrin Dahlan berjudul: Rumah Sakit, Dilarang Tolak Pasien, disini: http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/12/09/rumah-sakit-dilarang-tolak-pasien/. Kedua penulis tersebut sangat smart membangun jalan berita bagi peristiwa sederhana tersebut sehingga menjadi berita yang luar biasa. Penulisnya tak sudi berpuas diri hanya menggunakan 6 Unsur data berita ( 5 W 1H) tetapi sangat kreatif memberi nilai tambah baru dengan memberikan pengayaan data dan analisis sehingga menjadi berita bernilai tambah tinggi - meminjam istilah khas penulis buku etos bisnis tiada merugi " mengubah sampah menjadi emas". Buah dari ketekunan dan kecerdasan tersebut, kedua tulisan tersebut, tak hanya sukses membuat pembacanya mendapatkan irformasi baru secara lengkap, tetapi juga memperoleh spirit serta cara baru dalam melihat perisitiwa dengan bijaksana. Ini contoh seorang penulis yang mampu " mengerjakan yang biasa-biasa saja dengan cara luar biasa ( vitalitas ) - yang konon katanya merupakan syarat utama untuk menjadi wartawan Tangguh. Headline berikutnya adalah tulisan Chandra Budi berjudul: " Horee..!! Ada Namaku di Halaman opini Kompas". Artikel Kompasianer ini membahas ekspressi kebahagiaanya ketika artikelnya berhasil masuk di Kompas Cetak. Apa relevansi tulisan tersebut bagi kompasianer dan pembaca sehingga layak menjadi HL? Jawabannya adalah informasi yang disajikan dalam tulisan tersebut, menjadi masukan berharga para pembaca yang ingin mengirimkan tulisan ke harian kebanggaan bangsa ini, lihat selengkapnya disini: http://media.kompasiana.com/ HL yang terakhir yang tak kalah menarik adalah postingan dari Dani Rus berjudul: Video Presentation Kompasiana 2nd Anniversary disini: http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2010/12/09/video-presentation-kompasiana-2nd-anniversary-d/. Postingan terakhir menceritakan kegigihan sang penulis dan tim hingga berhasil membuat video tersebut dan mengirimkannya ke You To Be. Dengan demikian, membaca karya jurnalistik para kompasianer merupakan pembelajaran kewartawanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H