Mohon tunggu...
DH. ISMAIL Motivator
DH. ISMAIL Motivator Mohon Tunggu... -

DH.ismail, M.Si Penulis buku Rahasia sukses para juara dan etos bisnis tiada merugi. Saat ini aktif sebagai Pengusaha dan Pemimpin Redaksi majalah CSR Review, serta Wakil Pemimpin Umum Majalah JSR. Tokoh muda ini juga aktif memberikan konsultasi dibidang pengembangan diri dan kewirausahaan bagi UMKM di berbagai daerah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Demi Menonton Timnas Garuda, Seorang Kakek Jual Seluruh Ayamnya dan Seorang Ibu Hamil Tua Rela Berdesak-desakan...

16 Desember 2010   13:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:40 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecintaanterhadap para punggawa timnas Indonesia di kancah AFF Suzuki Cup 2010 kali ini ternyata tak hanya ditujukkan Presiden SBY dengan menonton langsung pertandingan Semifinal malamini. Dukungan serupa juga  dilakukan sejumlah pendukung fanatik Timnas Garuda. Diantaranya  Duo kakek nekad si Mbah dan Djama Ali serta Juwita wanita yang sedang hamil tua.

Demi memberikan dukungan terhadap timnas Garuda agar bisa memenangi pertandingan malam ini, Si Mbah, pria berusia 60 tahun, rela datang jauh-jauh ke Jakarta dari Pasuruan untuk menonton  langsung aksi  timnasGaruda.  Dengan menaiki bus antar kota sang kakek bertumbuh gempol dan berambut plontos ini meninggalkan desanya  menuju Senayan- Jakarta.   Si Mbah menjadi sorotan tak hanya karenausianya yang telah lanjut, tetapi juga karena aksi eksentriknya dengan mengecat tubuhnya dengan tulisan" Garuda di Dadaku".

"Ya mas, saya datang dari jauh demi nonton timnas," papar dia kepada Republika, Kamis (16/12).  Ketika ditanya mengapa harus mencat tubuhnya, Mbah mengatakan sengaja mencat tubuhnya sebagai bentuk dukungan terhadap timnas Indonesia.  "Ini bentuk dukungan saya. Saya tidak punya kaos timnas. Jadi, ya sudah, saya cat saja," kata dia.

Aksi dukungan serupa juga ditunjukkan oleh Djama Ali, kakek berumur 60 tahun asal Jawa Timur.Kakek 10 cucu itu tak tanggung-tanggung,  meski mendapat protes keras dari isterinya, karena ia tega menjual 15 ekor ayam peliharaannya dengan harga murah- demi untuk membiayai  perjalanannya menonton timnas di Jakarta.

"Saya ndak punya uang mas. Jadi saya jual ayam saya yang 15 ekor. Rata-rata saya jual murah, 25.000 rupiah. Jadi dapet 750.000 rupiah. Buat ongkos bis kemarin habis 220.000," ujar kakek tersebut  di  Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/12/2010) kepada Tribun News.

Aksi nekad lainnya juga ditunjukkan Juwita seorang ibu muda yang sedang hamil tua. Demi cintanya terhadap timnas Garuda ia harus rela untuk bedesak-desakan dengan puluhan ribusupporter Indonesiaagar bisa menonton langsung pertandingan di Istora Senayan.

Luar biasa, betapa tingginya  fanatisme masyarakat kita terhadap timnas Garuda yang menjadi kebanggaan bangsa saat ini. Akankah pengorbanan Jumali, Juwita dan puluhan juta pendukung setia Timnas Garuda lainnya akan berbalas dengan kemenangan malam ini? Jawabannya tentu akan kita dapatkan segera.     ( Disarikan dari berbagai Sumber )

1292310440395450415
1292310440395450415

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun