Mohon tunggu...
DH. ISMAIL Motivator
DH. ISMAIL Motivator Mohon Tunggu... -

DH.ismail, M.Si Penulis buku Rahasia sukses para juara dan etos bisnis tiada merugi. Saat ini aktif sebagai Pengusaha dan Pemimpin Redaksi majalah CSR Review, serta Wakil Pemimpin Umum Majalah JSR. Tokoh muda ini juga aktif memberikan konsultasi dibidang pengembangan diri dan kewirausahaan bagi UMKM di berbagai daerah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Spirit Idul Adha & Pluralisme-Pelajaran Sukses dari Nabi Ibrahim & Isma'il, As

17 November 2010   05:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:32 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_75551" align="alignleft" width="300" caption="sumber: zyhab.blogspot.com"][/caption] Setiap tahun kita merayakan hari idul adha. Idul adha adalah idul pengorbanan, hari raya kedua Umat Islam  selain hari raya  idul Fitri.  Bila di hari raya idul fitri dilaksanakan setelah melaksanakan  puasa satu bulan penuh, maka Idul Adha dilaksanakan relevansinya dengan rukun Islam bernama Haji. Jadi kedua hari raya ini punya relevansi dengan 2 rukun Islam. Namun diluar hal tersebut, sesungguhnya terkandung filsafat hidup, lautan peristiwa, hikmah dan akumulasi perjalanan sejarah  yang bisa kita jadikan pembelajaran sebagai kado hidup setelah merayakan idul adha. Itulah topik diskusi kita hari ini.  Kami awali dari pendapat pribadi kami dulu sebagai pembuka diskusi ini, selanjutnya silahkan para sahabat memperkaya diskusi ini berdasarkan pandangannya masing-masing. Sobatku yang tercinta. Menurut pandangan kami pribadi setidaknya ada 2  hal yang menjadi tonggak  penting dalam peristiwa idul adha yaitu: [caption id="attachment_75552" align="aligncenter" width="560" caption="sumber: selsurya.blogspot.com"]

12899706482047576604
12899706482047576604
[/caption] 1. Pelaksanaan Haji dan Pendirian Baitullah serta pesonanya. Pelaksanaan Haji merupakan perintah Allah bagi umat Islam yang memiliki kemampuan fisik, material dan kesehatan. Haji adalah mengungjungi baitullah ( rumah suci Allah ) bernama Masjidil Haram. Ada banyak pakar yang berpendapat bahwa pusat bumi itu ada di Mekkah, persisnya di masjidil haram.  Indikator lainnya dari pendapat tersebut  adalah terdapatnya sebuah sumur yang tak pernah kering sepanjang masa yang dikenal dengan sumur zamzam. Sebuah sumur yang bisa menyediakan air minum higienes, sehat, dan tak pernah kering sepanjang masa diakibatkan  merupakan pertemuan beberapa  aliran samudra. Ka'bah, dibangun pertama kali oleh  Adam  Kemudian disempurnakan Oleh Ibrahim dan Ismail. menurut Ahmad Bahjat Pekerjaan Membangun Ka'bah , jauh berat ujiannya daripada pengorbanan seorang Nabi bernama Ismail yang merelakan dirinya disembelih ayahnya Demi menaati perintah Tuhan.  Sebagaimana diketahui, Ka'bah dibangun dalam waktu yang sangat lama tanpa bantuan tehnologi modern merupakan  simbol Tauhid dalam Islam dan sekaligus simbol pengangungan Allah.

" Batu-batu Ka'bah dibangun dari ketengan hati Adam As, Kelembutan dan Cinta Ibrahim a.s, serta kehalusan dan kejujuran Ismail as. Itu sebabnya, jika Anda masuk ke Masjidil Haram, maka hati anda akan merasa sejuk dan damai, jiwa anda akan merasa tenteram, dan anda akan mengitari Ka'bah seperti gerakan molekul yang bergerak di seputar atom" tulis Ahmad Bahjat.

Namun demikian, yang juga patut digaris bawahi,  bahwa Umat Islam ketika berhaji tidak menyembah Ka'bah, tetapi hanya menyembah Allah di Ka'bah sebagai simbol ke tauhidan tersebut. Pelaksanaan ibadah haji juga punya relevansi dengan filsafat pengorbanan. Orang yang berhaji selain mengorbankan waktu, tenaga, uang dan juga meninggalkan keluarga didaerah masing-masing demi panggilan Tuhannya. 2.  Meneladani Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail Serta memahami pola  Pengkaderannya Nabi Ibrahim adalah ayah dan kakek para Nabi.  Semua Nabi pembawa agama-agama besar di dunia merupakan putra dan keturunan beliau. Caknur ketika berbicara tentang  pluralisme agama selalu menisbatkan dengan tokoh ini yang disebut sebagai imam bagi umat manusia.   " Ta alau ila kalimatin sawa baina wa bainakum " ( yuk bersatu dan fokus pada mencari titik temu  keberagamaan yaitu menyembah Tuhan Yang Maha Esa dan memeluk  agama Ibrahim yang hanief  ).  Jadi posisi  nabi Ibrahim sangat penting dan strategis  dalam membahas hubungan agama -agama di dunia. Beliau adalah ayah Nabi Ishak dan Nabi Ismail. Hal lain menarik dari tokoh ini adalah kecemerlangan tokoh ini dalam  membina putra-putranya serta totalitas pengabdiaannya dalam membela kebenaran setelah diyakininya yakni: Total Komitmen dan Penuh pengorbanan lahir bathin .  Demi kebenaran ia rela  berpisah dengan ayahnya. Demi kebenaran pula  ia siap dibakar hidup-hidup dan Demi kebenaran ia Tak hanya harus rela meninggalkan putra semata wayangnya yang masih kecil dan isterinya di padang pasir yang tandus, tetapi setelah menginjak masa remaja putranya tersebut pun juga siap dikorbankan untuk menaati perintah ilahi. Sukses melewati ujian tersebut, lantas sang Baginda Nabi tersebut harus di uji untuk membangun Baitullah kembali yang kini manfaatnya bisa dirasakan jutaan umat sedunia. luar biasa. Menyelami kisah diatas, penulis teringat dengan motto para pejuang di republik yang berkata, " bondo bahu pikir lek perlu sak nyawane pisan". Kalau berjuang terhadap sebuah kebenaran itu, harus total, sebagaimana dicontohkan oleh para Nabi yang mulia diatas serta para pejuang kemerdekaan kita. Studi kami terhadap orang sukses juga setali tiga uang mengatakan hal yang sama, bahwa pada moment tertentu para orang sukses itu terlebih dahulu bekerja full time, full comitmen untuk memperjuangkan cita-cita mereka. Istilah krennya adalah " sleep and dream with his bussness " ( atau tidur dan mimpi bersama cita-cita mereka ). Dari paparan diatas, Indonesia bisa bangkit dan menjadi bangsa juara bila kita sungguh-sunguh meneladani kinerja para Nabi kita. Untuk menjadi bangsa yang tangguh diperlukan pengorbanan seluruh stakeholder bangsa itu. Pemimpinnya, warganya, dunia usahanya, tentaranya semua harus bahu membahu dan saling asah-asih dan asuh untuk memberikan pengorbanan terbaik bagi bangsa dan bagi peradaban dunia. Hidup adalah perjuangan, ,,,,,,,,,,, Tak ada perjuangan tanpa pengorbanan,,,,,,,,,, Sekali hidup harus berarti.................... ini pendapat pribadi, dan siap menerima masukan dari rekan semuanya. Yuk  share sobatku.........untuk menyelami makna kurban dan perjuagan bagi kesuksesan kita dan kebangkitan bangsa tercinta............ [caption id="attachment_75553" align="aligncenter" width="300" caption="ekspressi pengorbanan anak bangsa ( sumber: indonesiandefense.blogspot.com)"]

128997073313582018
128997073313582018
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun