Mohon tunggu...
Lyfe

Pemuda Update Agamanya Nggak Kudet

23 Januari 2017   09:53 Diperbarui: 23 Januari 2017   10:05 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda yang seperti apa yang bisa mengguncang dunia? Pemuda yang update dengan keadaan sekitarnya. Tak lupa pula dengan pencipta segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Seperti pemuda MHTI capter UNESA-UNIPA yang pagi ini sedang berkumpul untuk pelatihan penulisan yang baik dan benar. Mengapa acara ini diadakan? Karena pemuda Islam itu bukan hanya ingin tahu dunia dan teorinya. Tapi bagaimana agama yang menjadi panutannya bisa dibuktikan dengan karya yang menunjukkan betapa luasnya pengetahuan yang terdapat dalam Al-Qur'an.

Acara pagi ini yang bertujuan untuk mengupdate kemampuan pemuda muslim kampus dalam penulisan di media ada 3 tahap, yang pertama yaitu penulisan reportase yang baik, kemudian cara membuat desain yang benar dan menarik dan yang terakhir membuat surat pembaca dan pembuatan target opini yang bermutu. Tempat yang berada di salah satu kafe di Ketintang ini menambah santai suasana dan diharapkan dapat meningkatkan cara penulisan yang telah di pandu sesuai pemateri masing-masing.

Setelah pemateri yang merupakan penanggung jawab yang lama dari MHTI capter UNESA-UNIPA  menyelesaikan presentasinya,beliau menugaskan para peserta yang sekitar ada 30an orang untuk mengapresiasikan dengan tulisan di media yang salah satunya adalah media kompasiana. Peserta diberi waktu sekitar 30 menit, bagi beberapa peserta yang jarang menulis mungkin merupakan hal yang berat dan butuh waktu yang lebih  lama untuk menyelesaikan tugas tersebut. Tapi tak jarang juga ditemui beberapa peserta yang hanya butuh waktu 10 menit untuk menyelesaikan tulisannya.

Setelah waktu sudah terlewat ada penampilan salah satu peserta yang secara acak dipilih. Keresahaan mulai muncul dari wajah-wajah peserta yang lain. Ada beberapa asumsi bahwa mungkin tulisan dari mereka ada yang perlu ditambahahi atau dibenahi lagi. Setelah pembahasan oleh pemateri, memang ada beberapa pembenahan. Namun peserta merupakan salah satu peserta yang baik dalam menulis walaupun bukan mahasiswa jurusan bahasa. Secara garis besar peserta mengalami kesalahan di banyanyaknya paragraf penulisan.

Penulisan memang merupakan momok bagi siapa saja yang memiliki ide dan ingin disebarluaskan di media. Termasuk pemuda islam yang ingin menyebarkan ide islamnya yang mengikuti keadaan saat ini. Karena pemuda yang update dan keren adalah pemuda yang bisa menguasai teknologi dan ilmu agama. Bisa memanfaatkan media apapun untuk dakwah dan menyampaikan opini publik yang sesuai dengan aturan agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun