Mencari peluang bisnis atau peluang usaha memang seringkali membutuhkan modal yang tidak sedikit. Melalui proposal usaha makanan misalnya, kita bisa mencari modal untuk membuka usaha.Â
Usaha makanan memang masih sangat digemari untuk dipilih sebagai peluang usaha, alasannya karena dengan modal kecilpun peluang usaha ini dapat dikembangkan.
Beberapa contoh usaha makanan seperti catering pun bisa dibilang masih memiliki peluang pasar yang besar. Belum lagi usaha makanan lainnya seperti jajanan atau makanan ringan yang juga tidak kalah besar pasarnya.Â
Memang usaha kuliner di Indonesias sangat menjanjikan, namun tentunya kita perlu memiliki strategi yang tepat yang juga perlu kita cantumkan dalam proposal usaha kita.
Untuk usaha catering sendiri Anda bisa setidaknya menganggarkan kurang dari 10 juta dalam kebutuhan modal awalnya. Akan lebih kecil lagi jika memang Anda merupakan seseorang yang memang sudah gemar memasak dan sudah memiliki berbagai peralatan di dapur Anda. Setelah modal awal terpenuhi seperti misalnya peralatan masak, baru Anda bisa berpindah ke target pasar.
Dalam proposal usaha makanan, Anda juga perlu mencantumkan target pasar Anda. Apakah Anda ingin menargetkan instansi atau perkantoran atau hanya sekedar membuat catering sarapan pagi yang bisa Anda jajakan di depan rumah Anda sambil menunggu apabila ada pesanan. Karena memang pesanan catering tidak selalu ada, namun sekalinya ada bisa dalam jumlah besar.
Dalam menentukan strategi pemasaran produk makanan ini, Anda juga perlu memperhatikan SWOT atau berupa Strength, Weakness, Opportunity dan juga Threat dari usaha Anda. Hal ini penting agar Anda dapat mengembangkan atau mempertahankan usaha Anda apabila muncul pesaing-pesaing baru.
1. Strength
Kekuatan atau Strength pada usaha Anda yang bisa dicantumkan dalam proposal usaha makanan bisa berupa varian makanan yang cocok untuk sarapan pagi, porsi yang dibuat lebih banyak, hingga layanan pesan antar yang Anda berikan agar konsumen lebih mudah dalam melakukan transaksi produk Anda. Yang terpenting, ini yang akan menjadi ciri khas usaha Anda.
2. Weakness
Untuk bagian Weakness pada suatu usaha makanan umumnya ada pada makanan itu sendiri yakni tidak dapat bertahan lama. Akibatnya pemasaran produk usaha makanan Anda tidak dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Namun kelemahan ini juga belum tentu terjadi apabila produk usaha Ansa merupakan makanan ringan atau snack.
3. Opportunity
Untuk Opportunity atau peluang usaha yang wajib Anda cantumkan dalam proposal usaha makanan sebaiknya berdasarkan pengamatan atau bahkan lebih baik lagi berdasarkan survey yang Anda lakukan terhadap target pasar dan juga wilayah pemasaran produk Anda kelak. Opportunity ini menjadi pertimbangan apakah usaha Anda layak untuk diperjuangkan.
4. Threats
Hal terakhir yang juga perlu Anda pahami sebelum menyusun proposal usaha makanan adalah Threats atau ancaman yang mungkin muncul saat Anda menjalankan usaha. Umumnya ancaman dalam usaha makanan adalah munculnya pesaing atau juga bisa faktor cuaca seperti musim hujan yang akan mempersulit pemasaran.