Pengakuan Rifa Handayani di sejumlah media terkait pelaporannya ke Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu, terus menuai simpati publik. Rifa, perempuan berparas cantik yang notabene seorang pengusaha, menjadi perhatian publik lantaran kedekatannya dengan Menko Perkekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dukungan tersebut terlihat di media sosial Twitter kemarin malam. Total ada sekitar 5.947 cuitan terkait Rifa Handayani selain spanduk-spanduk dukungan bertuliskan "Selamatkan Rifa Handayani, Pecinta Layangan Putus" di sejumlah ruas jalan Ibukota.
Banyak warganet yang juga bertanya-tanya tentang sosok Rifa. Akun @ermmanga misalnya, mempertanyakan sosok Rifa. "Kenapa sama Rifa Handayani? Apa dia kunci yang bisa membuka gerbang dunia baru dan mengalahkan penguasa kegelapan?" tulisnya.
Akun @Silvia841328 juga melontarkan pertanyaan senada, "Rifa Handayani itu siapa sihh, kepo banget akuu?" Namun, ada pula warganet yang sudah tahu tentang permasalahan yang menimpa Rifa Handayani. Akun @7Dheyla misalnya, menulis, "Semoga saja deh Rifa Handayani tau ya kalau banyak yang dukung dan support dia. Ada yang buat spanduk hingga petisi."
Kepedulian netizens terahdap nasib Rifa Handayani cukup beralasa. Hingga kini, tak ada sanggahan, bantahan, atau klarifikasi dari pihak Airlangga. Di sisi lain, Rifa sendiri beserta suami meminta Sang Ketum Golkar mengakui terkait relasinya dengan Rifa, sekaligus memberikan pernyataan supaya tak jadi bola liar.
Gema di Media Sosial terkait isu ini sejatinya harus segera disikapi. Memang, media-media mainstream saat ini masih 'bungkam', emoh memberitakan isu yang cukup sensitif ini. Terlebih jelang Pemilihan Presiden 2024.
Tetapi, dengan tingginya atensi publik terkait kasus ini di Media Sosial, penulis berkeyakinan jika tidak disikapi oleh kubu Airlangga, makan akan terus menjadi bola panas. Merugikan bagi citra AH yang bakal berpentas di Pilpres 2024.
Sudah saatnya pihak AH membuat pernyataan kepada publik. Sebab, lama-lama isu ini akan meledak seiring menggemanya dukungan terhadap Rifa di Jagat Maya. (*)
