Mohon tunggu...
Dezan News
Dezan News Mohon Tunggu... Editor - Isi

Kosong

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rifa Handayani dan Kotak Pandora "Beringin"

20 Januari 2022   09:38 Diperbarui: 20 Januari 2022   09:42 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dua tahun jelang pelaksanaan Pemilihan Presiden 2024, sejumlah partai maupun figur kadernya mulai berancang-ancang 'start' alias kampanye. Saban hari di sejumlah media, para politikus aktif tampil. Baik via darat maupun udara.

Di sisi lain, Partai Golkar dengan Sang Ketum, Airlangga Hartarto menghadapi ujian hebat sejak munculnya sosok Rifa Handayani. Ya, Rifa melaporkan kasus yang mengaitkan dengan Sang Ketum pada Desember kemarin.

Dilansir sejumlah media, Rifa ketika itu sudah membuat pernyataan di berbagai media tanpa ada keterangan bantahan, sanggahan, atau klarifikasi dari pihak Airlangga maupun Golkar hingga kini.

Rifa merasa diancam, diteror, dan difitnah lantaran mengungkapkan kisah terlarangnya dengan Airlangga. Percakapan antara diduga Airlangga dan Suami Rifa pun beredar luas di jagat maya. Lagi-lagi tanpa adanya klarifikasi dari pihak Airlangga.

Pertanyaan sekarang adalah proses pelaporan yang dilakukan Rifa hingga saat ini tak kunjung jelas. Pihak aparat belum lagi memberikan keterangan lebih lanjut ihwal laporan tersebut. Pun dengan Komnas HAM yang sampai sekarang tak kunjung manyampaikan update.

Situasi ini memancing opini liar publik. Apakah pelaporan Rifa ini hoax atau benar adanya? jika terus dibiarkan tentunya akan menjadi bola panas bagi partai Golkar maupun Airlangga.

Kasus pelaporan Rifa juga bisa menjadi Kotak Pandora bagi 'Beringin' jelang Pilpres 2024. Bagaimana mungkin publik bisa menilai apakah laporan itu benar atau hoax, jika memang tidak ada pernyataan resmi dari yang berkaitan.

Semakin ini didiamkan, tentunya bisa menjadi bom waktu bagi Golkar maupun Airlangga.(*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun