Mohon tunggu...
Muchammad Miftakhudin
Muchammad Miftakhudin Mohon Tunggu... -

Kebenaran kita berkemungkinan SALAH,kesalahan orang lain berkemungkinan BENAR.\r\nHanya kebenaran TUHAN yang bener-benar BENAR

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Shalat ya Shalat, Korupsi ya Jalan Terus...!

18 April 2011   08:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:41 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1303111833571610822

Kualitas keberagamaan orang Islam di Indonesia saat ini cenderung lebih "santri/ saleh. How could be..? kita lihat saja kondisi saat ini, bukankah orang Islam di Indonesia sudah banyak yang melaksanakan Shalat, yang melaksanakan puasa banyak, yang berzakat apalagi, yang datang ke kiyai juga banyak, bahkan masyarakat indonesia yang berhaji pun semakin tahun bertambah banyak (indikasi dari daftar antrian porsi untuk pergi Haji).

Pertanyaanya, bagaimana orang Islam melaksanakan agamanya ? kenapa tingkat kesalehan /kesantrian tidak berimbas pada masalah sosial, korupsi , kekerasan dstnya ?

Menurut analisis hemat kita, petama ternyata kita dalam memahami Islam  masih bersifat personal atau cenderung hanya kepada aspek personal. Bahkan banyak kalangan berpendapat, sesungguhnya secara "realita" bahwa orang Islam di Indonesia itu sudah sekuler. Secara sederhana dapat dikatakan pemahaman ke-Islaman masih dalam tatanan ibadah. Jadi ,sekali lagi masih personal, urusan saya dengan Allah.

Kecenderungan tersebut masih sangat tinggi. Kita mempunyai tanggung jawab yang tinggi untuk melaksanakan ajaran agama yang bersifat idividu dengan Allah Swt. Ketika muncul pertanyaan, "kenapa masih banyak terjadi kekerasan, ada korupsi dan seterusnya?". Kita dapat menyimpulkan bahwa ternyata tanggung jawab kita terhadap aspek sosial masih lemah.

Dan analisis yang kedua , lagi-lagi tingkat pemahaman kita (orang Islam di Indonesia) terhadap agama masih bersifat formalistik. Misalnya ritualitas, yang dipahami dari agama hanya ritualnya saja, melaksanakan sholat hanya sekedar kewajiban, belum membekas atau diaplikasikan pada tingkat sosial (perilaku bermasyarakat). Jadi, SHALAT YA SHALAT KORUPSI YA JALAN TERUS.

Dan yang terdapat jarak antara pemahaman dan pengamalan terhadap agama Islam.  Bagaimana dengan Anda, saya dan keluarga kita..?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun