Mohon tunggu...
Deyaha Afif
Deyaha Afif Mohon Tunggu... Guru - S1 Universitas Padjadjaran, S2 Linguistik Universitas Pendidikan Indonesia

bahasa, sastra dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hikmah dalam Hangatnya Idul Fitri

20 Mei 2022   04:10 Diperbarui: 20 Mei 2022   04:14 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perayaan hari raya idul fitri jatuh pada tanggal 2 Mei 2022. Hari raya idul fitri adalah hari yang sangat dinanti-nantikan kedatangannya oleh seluruh umat muslim di dunia. Idul fitri merupakan hari kemenangan bagi umat muslim terutama setelah sebulan penuh berpuasa dan berusaha melawan segala hawa nafsu. 

Hari raya idul fitri dapat dimaknai sebagai hari yang memiliki semangat positif, karena pada hari raya ini umat muslim dapat saling bersilaturahmi serta membebaskan diri dari dosa yang telah diperbuat selama satu tahun penuh.

Seperti yang dilansir pada laman kompasiana.com yang ditulis oleh Serafica Gischa pada tahun 2020 yang menyebutkan bahwa hari raya idul fitri juga menjadi momentum untuk dapat menyempurnakan hubungan vertikal dengan Allah serta hubungan horizontal dengan sesama hamba-Nya. 

Idul fitri atau orang Indonesia menyebutnya dengan sebutan Lebaran memiliki sebuah tujuan yang harus dicapai setelah melewati proses berpuasa selama satu bulan penuh yakni untuk melatih diri dan menjadi manusia yang bertaqwa. 

Kata Id berasal dari akar kata aada -- yauudu yang memiliki arti kembali, sedangkan kata fitri memiliki arti suci. Jadi, idul fitri memiliki makna dan tujuan untuk menjadi suci kembali.

Sebutan suci kembali yang dimaksud dalam istilah tersebut dapat diartikan bahwa ketika kita telah melewati bulan suci Ramadhan hingga akhirnya dapat berjumpa dengan hari kemenangan, dapat dimaknai sebagai bentuk kemenangan kita dalam melawan serta mengendalikan segala hawa nafsu dan membersihkan diri kita dari segala perbuatan buruk. 

Seperti yang disebutkan dalam salah satu hadist Rasulullah SAW yang artinya "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq 'alayh).

Ada beberapa hal juga yang di sunnah kan Rasulullah SAW untuk dilakukan pada momentum hari raya idul fitri, seperti: 

1. Disunnahkan untuk mandi sebelum berangkat sholat idul fitri

Pada momentum idul fitri Rasulullah SAW telah mencontohkan untuk kita mandi terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat ied, hal ini dimaksudkan untuk mensucikan diri dari segala hadas baik itu hadas besar maupun hadas kecil. seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadist Imam Said Ibnul Musayyib berkata: 

"sunnah Idul Fithri itu ada tiga: berjalan kaki menuju ke mushola, makan sebelum keluar ke mushola, dan mandi" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun