Dalam lingkup pendidikan seperti sekolah-sekolah formal pun tidak luput dari polemik penggunaan serta pemahaman bahasa Sunda pada siswa di wilayah Sunda, itu sudah kurang. Bahkan para siswa banyak yang tidak dapat menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa pergaulan sehari-hari meskipun mereka lahir di tatar Sunda.Â
Saat ini dibeberapa sekolah pun posisi untuk mengisi guru bahasa Sunda kosong, karena cukup sulit mencari guru bahasa Sunda yang linear dengan program studi ilmu sastra maupun bahasa Sunda. Maka saat ini banyak mata pelajaran bahasa Sunda yang diampu oleh guru yang tidak linear.
Hal ini pula lah yang menjadi kekhawatiran penulis terhadap nasib keberlangsungan bahasa Sunda di kalangan masyarakat tatar Sunda. Seperti jurnal yang pernah penulis baca mengenai kekhawatiran serupa yang dirasakan yakni jurnal dengan judul "Bahasa Sunda Sudah Diambang Pintu Kematiankah?" yang ditulis oleh Prof. Cece Sobarna. Dalam jurnal tersebut prof. Cece Sobarna menjelaskan kondisi penggunaan bahasa Sunda.Â
Terutama pada wilayah kota-kota besar di Jawa Barat yang masyarakat maupun pemuda-pemudi di kalangan wilayah tersebut sudah sangat jarang yang masih menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa pergaulan sehari-hari.
Oleh sebab itu, sebagai masyarakat dan generasi muda kita harus terus berupaya melestarikan keberadaan bahasa Sunda, agar dapat digunakan serta diwariskan hingga generasi-generasi selanjutnya. Penulis mengharapkan untuk selanjutnya akan ada upaya yang tepat untuk menangani permasalahan kebahasaan yang ada.Â
Hal ini bukan hanya polemik yang dihadapi para pengamat budaya dan bahasa saja. Namun, ini juga merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat yang lahir dan tumbuh di tatar Sunda.
Referensi:
Sobarna, C. (2007). Bahasa Sunda Sudah Diambang Pintu Kematiankah. Makara Human Behavior Studies in Asia, 13-17.
Yuilyana. (2022). Simak Lagi Pernyataan Arteria Dahlan yang Protes Kajati Pakai Bahasa Sunda. Kompas TV.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H