Mohon tunggu...
Dexter Ezekiel Karjantoro
Dexter Ezekiel Karjantoro Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid

Murid di SMA KANISIUS JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Semangat Keinginan Untuk Tahu di Kolese Kanisius

18 September 2024   21:00 Diperbarui: 18 September 2024   21:11 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keinginan untuk mengetahui lebih. Inilah suatu hal yang unik dari seorang pelajar. Seorang pelajar memiliki sifat untuk mengetahui sebab akibat terjadinya sebuah peristiwa, ataupun ingin mengetahui cara suatu barang serta peristiwa terjadi.


Kegiatan Canisius Exhibition of Learning Experience merupakan salah satu langkah strategis yang ditetapkan oleh Kolese Kanisius Jakarta dalam proses formasi siswa-siswanya. Program ini bukan hanya sekadar ajang untuk memamerkan hasil karya atau penelitian. Tetapi sebagai wadah yang mendorong Kanisian untuk menumbuhkan pemikiran kritis dan meningkatkan rasa ingin tahu. Dengan semakin banyaknya siswa di dunia yang kurang memiliki rasa ingin tahu dan malas, kegiatan seperti ini pasti sangat dibutuhkan untuk mengembangkan masa depan kita. Siswa dapat menumbuhkan semangat tersebut melalui proses investigasi yang mendalam serta juga analisis kritis. Siswa tidak hanya mengumpulkan informasi yang sudah tersedia, tetapi mereka juga ditantang untuk mengajukan pertanyaan baru dan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang kompleks. Proses tersebut mendorong mereka untuk berpikir kritis dan membuat mereka ingin mengetahui lebih. Suatu sifat yang sangat diperlukan untuk generasi penerus bangsa kita.

Salah satu aspek utama yang menumbuhkan rasa ingin tahu adalah melalui melakukan pemecahan masalah. Ketika siswa menghadapi topik yang asing atau rumit, mereka akan berusaha untuk mencari jawaban melalui penelitian yang terstruktur. Ini membuat para siswa ingin untuk terus menggali informasi secara lebih dalam. Keinginan ini akan mendorong ini untuk memahami topik secara lebih dalam. Dengan semakin banyak masalah yang mereka hadapi, maka semakin kuat dorongan untuk menemukan solusinya.

Research paper yang mereka lakukan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi secara mandiri maupun secara kolaboratif dengan kelompok mereka. Para siswa bebas memilih topik yang menarik dan sesuai dengan minat mereka. Ini secara langsung meningkatkan motivasi mereka untuk ingin lebih tahu. Ketika para siswa dapat meneliti hal-hal yang memang mereka sukai dan minati, maka proses belajar yang mereka akan mengalami menjadi lebih menyenangkan dan memuaskan. Mereka dapat merasa bahwa mereka memiliki kontrol atas pembelajaran mereka sendir, yang membuat mereka lebih terlibat dalam proses tersebut jika dibandingkan dengan proses pembelajaran tradisional di kelas.

Proses research paper ini juga membantu siswa untuk berpikir kritis dan melihat berbagai perspektif. Mereka harus mengevaluasi keakuratan sumber yang mereka gunakan sebagai kajian pustaka, memahami berbagai sudut pandang, dan membangun argumen yang kuat berdasarkan bukti. Para siswa juga harus bisa menerima hasil penelitian yang mereka dapatkan walaupun tidak sesuai dengan harapan mereka.Dengan ini, mereka bisa mempertanggungjawabkan hasil penelitian mereka di hadapan masyarakat umum. Para siswa juga dapat menjadi lebih teliti dan berani mempertanyakan setiap aspek dari penelitian mereka.

Kegiatan Canisius Exhibition of Learning merupakan kegiatan yang telah dilakukan tiap tahunnya. Hanya pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini memang memiliki nama yang berbeda. Rangkaian kegiatan yang merupakan penelitian dan presentasi yang dilakukan Kanisian berlangsung dalam satu rangkaian pengalaman yang didapat dari sekolah dan kehidupan sehari-hari.  Kegiatan Canisius Exhibition of Learning pada awal tahun ini (2024) telah dilakukan oleh 54 kelompok dari kelas 9 dan kelas 12. Kegiatan telah berlangsung dari tanggal 19-23 Februari 2024. Tahun ini memiliki tema "Illumina Oculus Meos" yang berarti "bukalah matamu". Tema ini  memiliki makna dan tujuan mengajak Kanisian untuk memperoleh kebijaksanaan dari pengalaman pribadi demi kemuliaan yang lebih besar yaitu Allah sendiri. 

Direktur Kolese Kanisius dalam sambutan kegiatan Canisius Exhibition of Learning pada tahun ini menyoroti proses dari penyusunan research paper yang merupakan cerminan usaha para Kanisian dalam menyelami 2 aspek yaitu, akademik dan spiritualitas hidup. Kanisian melakukan serta menggali pengetahuan dengan cermat yang dibimbing oleh para guru serta ahli dari sisi materi dan kebahasaan.  Pemaparan ini juga menekankan nilai-nilai compassion yang mengusung nilai kebersamaan kelompok, commitment yang berproses secara bertahap dalam menyusun dan mempublikasikan hasil karya. Dengan didorong oleh semangat kebersamaan dan keseriusan dalam proses pembelajaran, para Kanisian diarahkan untuk merepresentasikan hasil karyanya dengan berpedoman pada nilai 4C1L yang menunjukkan dedikasi mereka dalam menjelajahi sinergitas dunia pengetahuan dan spiritualitas.

Kegiatan Canisius Exhibition of Learning bisa dianalogikan seperti seorang penjelajah yang memasuki hutan untuk mencari harta karun yang tersembunyi. Pada awalnya, penjelajah mungkin sudah memiliki peta yang menjadi petunjuk tentang lokasi keberadaan harta karun tersebut. Tetapi tidak ada jaminan tentang apa yang harus dihadapi dalam perjalanannya. Setiap langkah lebih dalam ke hutan, maka penjelajah tersebut akan menghadapi tantangan yang baru.  Sama seperti dengan para siswa yang menulis research paper dalam kegiatan Canisius Exhibition of Learning. Mereka memulai dengan pengetahuan dasar, mungkin dengan topik yang sudah dikenal. Namun, semakin dalam mereka menjelajahi topik tersebut, semakin banyak pertanyaan yang muncul. Setiap sumber yang ditemukan, setiap data yang dianalisis, adalah seperti menemukan jejak-jejak kecil menuju harta pengetahuan yang lebih besar. Proses pemecahan masalah dalam penelitian seperti membuka jalan yang terhalang yang pada akhirnya mengharuskan mereka untuk berpikir kritis dan kreatif. Dengan ini, maka para siswa akan menumbuhkan rasa keinginan tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun