Mohon tunggu...
Dexter Ezekiel Karjantoro
Dexter Ezekiel Karjantoro Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid

Murid di SMA KANISIUS JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Elon Musk Hadir di Bali untuk Meluncurkan Starlink! Apa itu Starlink?

20 Mei 2024   21:07 Diperbarui: 21 Mei 2024   14:13 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CEO dan pendiri SpaceX Elon Musk bersama Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers terkait peresmian layanan Starlink di Puskesmas Pembantu, Desa Sumerta Kelod, Kota Denpasar, Bali, pada Minggu (19/5/2024). (KOMPAS.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta)

Pada hari Minggu (18/5/2024), Elon Musk mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Elon Musk saat tiba di Indonesia disambut langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menkoi Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan. 

CEO SpaceX dan Tesla ini hadir di Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 serta untuk  meluncurkan Starlink di Indonesia. Elon musk menyatakan dalam postingan X (Sebelumnya Twitter), bahwa dia merasa terhormat untuk meluncurkan Starlink di Indonesia.

Sekarang anda mungkin berpikir, apa itu Starlink?

Starlink adalah proyek ambisius dari SpaceX  yang didirikan oleh Elon Musk sejak tahun 2015.  Starlink bertujuan untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi ke seluruh dunia dengan menggunakan konstelasi satelit yang mengorbit rendah di sekitar bumi. 

Tidak seperti satelit komunikasi tradisional yang berada di orbit geostasioner yang lebih tinggi. Teknologi yang digunakan oleh Starlink memanfaatkan konsep low earth orbit (LEO), yang diklaim dapat merevolusi konektivitas internet di seluruh dunia.  

Pada dasarnya, bedanya layanan internet Starlink dan layanan internet yang sudah tersedia di Indonesia adalah koneksinya melalui satelit dan bukan menggunakan kabel fiber optic.

Starlink akan memancarkan jaringan broadband ke bumi melalui satelit-satelit kecil yang dimiliki. Satelit kecil tersebut juga akan berkomunikasi dengan terminal pengguna di darat. Pengguna Starlink memerlukan antena khusus yang disebut "Dishy". 

Antena ini secara otomatis akan menghubungkan dan melacak satelit Starlink yang melintas di atasnya. Dengan teknologi ini, pengguna dapat menikmati internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah, bahkan di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel atau fiber optik.

Indonesia, dengan ribuan pulau dan medan geografis yang menantang, sering menghadapi kesulitan dalam menyediakan akses internet yang merata. Starlink menawarkan solusi yang potensial untuk mengatasi tantangan ini. Dengan teknologi satelitnya, Starlink dapat memberikan akses internet ke daerah-daerah terpencil dan pedesaan yang sebelumnya tidak terlayani ol

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun