Mohon tunggu...
Dexsyanda Priyadatama
Dexsyanda Priyadatama Mohon Tunggu... Apoteker - APOTEKER

SUKA SUKA

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Prekursor Etil Eter dan Mengetahui Bahaya Penggunaannya

31 Mei 2023   10:51 Diperbarui: 31 Mei 2023   11:18 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika. Prekursor Farmasi adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi industry farmasi.

Eter juga biasa disebut dietil-eter, yang merupakan cairan tidak berwarna, mudah menguap, sangat mudah terbakar yang digunakan dalam industri dan penelitian biomedis, dan secara historis penting sebagai agen anestesi. Eter memiliki aksi mirip dengan alkohol dan kloroform. Etil Eter merupakan salah satu senyawa yang sering digunakan pada anestesi umum.

Morfologi :

Etil eter merupakan Cairan yang mudah terbakar, mudah menguap, dan tidak berwarna dengan rasa manis dan bau yang khas. Kelarutan sedikit larut dalam air, sangat larut dalam etanol. Memiliki BM : 74,123 g/mol Titik Didih : 94,3 F Titik Lebur : -177,3 F.

Penyalahgunaan 

Kecanduan konsumsi eter, atau etheromania, adalah kecanduan menghirup atau meminum dietil eter atau biasa disebut "eter". Penelitian yang dilakukan terhadap seorang pecandu eter pada tahun 2003, telah menunjukkan bahwa eter menyebabkan ketergantungan; namun, satu-satunya gejala yang diamati adalah keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak eter. Tidak ada gejala putus zat yang lazim. Ethyl Ether sekarang memiliki berbagai kegunaan mulai dari produksi kokain hingga cairan mesin diesel. Kokain, yang merupakan senyawa organik nonpolar, mudah larut dalam dietil eter.

Namun, kotoran yang ada di kokain tidak larut dalam dietil eter. Melarutkan kokain dalam dietil eter memudahkan untuk menyaring kotoran ini, meninggalkan kokain murni dan larutan dietil eter. Setelah itu, larutan tersebut diolah dan diproses menjadi garam hidroklorida bentuk kokain yang banyak disalahgunakan. Ini menciptakan penumpukan dopamin, menyebabkan euforia yang terkait dengan penggunaan kokain. Ada beberapa laporan dalam literatur ilmiah yang berkaitan dengan identifikasi dan kuantisasi eter dalam kematian.

Dilaporkan lima kematian terkait anestesi di mana eter terdeteksi. Dalam lima kasus tersebut ditemukan konsentrasi eter dalam darah dan liver yaitu berkisar antara 190 hingga 3750 kain mg/L; dari 260 hingga 1280 mg/kg. Juga terdapat laporan tentang tiga kasus pembunuhan di mana eter digunakan untuk melumpuhkan korban. Ditemukan konsentrasi ether dalam darah yaitu 90 hingga 1700 mg/L (Cox et. al., 2006).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun