Indonesia dan berdampak besar pada kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.
Pencemaran air tanah merupakan masalah lingkungan yang serius diAir tanah yang tercemar oleh berbagai zat kimia berbahaya dan patogen dapat menyebabkan berbagai penyakit, yang dapat berdampak jangka panjang pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Artikel ini akan membahas penyakit yang ditimbulkan oleh air tercemar, kasus penyakit anak akibat air tercemar, dan cara melindungi anak-anak dari bahaya ini.
Penyakit yang Ditimbulkan oleh Air Tercemar
Air tanah yang tercemar mengandung berbagai patogen dan bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit serius pada anak-anak. Beberapa penyakit yang umum ditimbulkan oleh air tercemar meliputi:
Diare: Penyakit ini sering kali disebabkan oleh bakteri seperti E. coli dan Salmonella yang ditemukan dalam air yang tercemar. Diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi parah, yang sangat berbahaya bagi anak-anak.
Kolera: Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang menyebar melalui air yang tercemar. Penyakit ini menyebabkan diare parah dan muntah, yang dapat mengakibatkan dehidrasi cepat dan berpotensi fatal.
Hepatitis A: Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A yang menyebar melalui air yang tercemar. Hepatitis A dapat menyebabkan demam, sakit perut, dan penyakit kuning.
Infeksi cacing: Anak-anak yang bermain di tanah atau air yang tercemar bisa terinfeksi oleh berbagai jenis cacing parasit seperti cacing tambang dan cacing gelang. Infeksi ini dapat menyebabkan anemia dan malnutrisi.
Keracunan logam berat: Air tanah yang tercemar oleh logam berat seperti timbal, merkuri, dan arsenik dapat menyebabkan keracunan yang mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf pada anak-anak. Paparan jangka panjang terhadap logam berat juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan berbagai masalah kesehatan lainnya (BPS (Badan Pusat Statistik)) (Databoks) (Environment Indonesia).
Kasus Penyakit Anak Akibat Air Tercemar
Kasus penyakit akibat air tanah yang tercemar telah banyak dilaporkan di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu kasus yang terkenal adalah krisis air di Desa Kalideres, Jakarta Barat, di mana air tanah tercemar oleh berbagai logam berat akibat pembuangan limbah industri secara ilegal. Anak-anak di daerah ini mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan perkembangan dan kerusakan organ.