“Bu guru cinta pak guru..bu guru cinta pak guru...”
Begitulah ujar seorang anak kelas 3 SD di sebuah sekolah tidak jauh dari kota Pontianak tempat saya mengabdi. Lokasinya di sekitar TPA (Tempat Pembuangan Akhir), tidak jauh dari Tugu Khatulistiwa, Landmark kota ini.
“aduuh... cinta apaan nak?” ujarku sedikit panik, khawatir kalau Pak guru yang dimaksud mendengar ucapan Arfani, nanti disangka benaran, bisa gawat.
Yah, begitulah kondisi anak jaman sekarang, masih kecil sudah fasih mengucapkan kata cinta. Uppss, tiba-tiba saya teringat kalau waktu kelas 1 SD saya pernah rutin mengirimkan surat cinta haha...like teacher like student hehehe...
Mengajar itu sangat menyenangkan, karena memang anak-anak itu unik sekali. Kita seperti akan dibawa pada sebuah petualangan seru di belahan dunia lain (lebay :D). Dunia anak itu seru dan menyenangkan. Setiap anak punya karakter yang unik, meski sebenarnya mereka masih bisa dibentuk sesuai apa yang kita ajarkan dan contohkan pada mereka. Dulu pertama kali mengajar di sekolah ini, jujur saya stress sekali. Bagaimana tidak, ketika mengajar anak-anak berlari ke sana kemari, memanjat dinding, berkelahi dan sebagainya, yang pasti sangat tidak kondusif dan ribut. Saya yang pada dasarnya tidak ada background pendidikan keguruan dibuat sangat kelimpungan. Untunglah teman-teman dari Excellence Club, (Club Bahasa Inggris) mengadakan training untuk volunteer yang akan diturunkan di sana dalam program E-Teaching (Excellence Teaching).
Dari Training tersebut saya mendapatkan banyak ilmu meski memang butuh waktu untuk membuat anak-anak itu sedikit tenang di kelas. Sekarang sudah masuk bulan keempat dan alhamdulillah saya sudah merasakan banyak perubahan terutama untuk anak-anak yang sangat hiperaktif di kelas. Contohnya saja Adul, ia yang dulu suka memanjat-manjat dan hampir tidak bisa nurut, sekarang justru mengalami perkembangan luar biasa. Jika diberi tugas maka ia semangat sekali mengerjakan bahkan sampai rela duduk melantai di depan papan tulis. Ajaibnya lagi nilainya Kamis kemarin mendapat nilai sempurna. Saya hampir tidak percaya..fantastic!
Sedikit bercerita tentang Adul. Adul itu agak tempramental dan usil kepada teman-temannya. Ia senang mengganggu temannya tapi jika dibalik diganggu temannya ia bisa marah besar. Ia akan emosi, menggenggam tangannya dengan marah lalu memukul temannya. Melihat itu saya menenangkannya, mengelus kepalanya dan merangkulnya sambil menasehatinya. Ini saya lakukan tidak hanya sekali tapi hampir di setiap pertemuan setiap minggunya artinya ia pasti berkelahi dengan temannya. Perlahan-lahan ia sedikit melunak meskipun masih sering tidak mau kalah tapi sejauh ini perubahannya sudah sangat signifikan.
Kamis lalu, 1 November 2012, pada waktu istirahat saya melihat dari dekat anak-anak bermain guli. Dan tahukah saudara-saudara, Adul jago banget main guli, tembakannya rata-rata tepat, alhasil dia menang banyak dengan setumpuk guli di saku bajunya. Melihat itu saya memuji dia “waahhh.....adul hebaattt..menang teruss”, ia tersenyum memamerkan giginya sambil menunjukkan guli-guli di sakunya.
Adul adalah salah satu dari beberapa anak ajaib di sekolah ini. Beberapa anak-anak yang sering berkelahi sekarang semangat sekali mengerjakan tugas-tugas. Senang melihat mereka memamerkan hasilnya kepada saya. Senang ketika mereka pulang sekolah masih menghampiriku di kelas yang lain hanya untuk mencium tanganku bahkan berkali-kali. Sungguh rasa ini tidak bisa digantikan oleh apapun. #Terharu
[caption id="attachment_214391" align="aligncenter" width="300" caption="Crayon 1 buat rame-rame...kompak ^^"][/caption]
[caption id="attachment_214393" align="aligncenter" width="300" caption="Kasih warna apa ya???"]
