SITUASI
     SMP Tunas Agro adalah sekolah swasta yang terletak di tengah perkebunan kelapa sawit. Siswa-siswanya merupakan anak karyawan PT Agro Indomas dan anak- anak dari kampung sekitar yang memiliki beragam karakter, latar belakang, kemampuan akademik, suku, agama, dan budaya. Bagi kebanyakan siswa matematika masih menjadi pelajaran yang dianggap sulit dan dan abstrak. Jumlah buku paket matematika yang sangat terbatas di sekolah juga menjadi penghalang utama bagi siswa dalam memperoleh sumber belajar yang memadai di rumah. Dengan hanya 18 buku paket untuk seluruh siswa kelas VIII, sekolah terpaksa memberlakukan larangan membawa pulang buku. Hal ini membuat siswa hanya bergantung pada catatan guru sebagi satu-satunya referensi belajar matematika di luar jam sekolah.
     Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan guru selama mengajar materi bangun ruang kubus di kelas VIIIA, motivasi belajar matematika  siswa cenderung rendah. Hal ini terlihat dari kurangnya minat siswa saat pembelajaran. Mereka sering tidak fokus, asyik mengobrol, atau bahkan melamun ketika guru menjelaskan materi. Buku paket matematika juga dianggap kurang menarik dan sulit dipahami, karena terlalu banyak teks dan kurang gambar. Akibatnya, siswa kurang bersemangat membaca dan memahami materi. Kurangnya pemahaman materi membuat siswa kurang percaya diri menjawab pertanyaan dan menyelesaikan tugas. Mereka sering merasa kesulitan, tidak ingin mencoba, dan bahkan mencontek pekerjaan teman.
     Dalam menyelesaikan tugas, siswa nampak kurang tekun dan gigih. Banyak siswa yang mendapatkan nilai rendah pada evaluasi karena kesulitan memahami konsep. Setiap siswa memiliki kemampuan dan kesiapan belajar yang berbeda. Memberikan tugas dengan tingkat kesulitan yang sama untuk semua siswa dapat membuat sebagian besar siswa merasa kesulitan dan memperoleh hasil yang kurang maksimal. Sebagai guru, saya berkomitmen untuk menciptakan pembelajaran matematika yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dari setiap siswa.
     Meningkatnya minat siswa terhadap teknologi, terutama handphone, membuat mereka mengharapkan pengalaman belajar matematika yang lebih interaktif. Sekolah kami telah menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi, termasuk jaringan internet yang bagus dan jumlah komputer yang lebih banyak dari jumlah siswa.
     Berdasarkan data rapor pendidikan tahun 2024, kualitas pembelajaran di SMP Tunas Agro masuk kategori "sedang" dengan salah satu subindicator yang perlu ditingkatkan adalah metode pembelajaran. Saran perbaikannya adalah guru perlu melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran untuk menciptakan inovasi pembelajaran. Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa dapat mendukung peningkatan kualitas pembelajaran yang berdampak pada kemampuan numerasi siswa.
     Penggunaan media pembelajaran interaktif Si Enggang dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran matematika akan menjadi solusi yang tepat dan efektif untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam. Sehingga proses belajar matematika menjadi lebih bermakna dan menyenangkan. MPI Si Enggang memiliki beragam pilihan sumber belajar dan soal evaluasi yang terdiri dari 3 level kesulitan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kesiapan belajar siswa.
TANTANGAN
Salah satu tantangan yang dihadapi guru untuk meningkatkan motivasi belajar matematika adalah harus meluangkan banyak waktu sebelum pembelajaran untuk membuat sumber belajar matematika yang menarik dan bervariasi, tidak hanya buku paket saja. Sumber belajar hendaknya dikemas dengan tampilan visual yang menarik dan bahasa sederhana yang mudah dipahami siswa, Â mudah diakses dimana saja dan kapan saja, sehingga bisa menjadi alternatif sumber belajar di rumah atau di luar jam sekolah. Soal evaluasi yang diberikan ke siswa hendaknya menyesuaikan tingkat pemahaman dan kesiapan belajar mereka, agar siswa dapat lebih semangat mengerjakan dan mendapat hasil maksimal.
Saat pembelajaran, guru sebagai fasilitator harus memastikan siswa fokus mengeksplorasi sumber belajar dan evaluasi yang ada di MPI Si Enggang, dan tidak membuka situs game online atau sosmed. Beberapa siswa dengan koneksi internet yang kurang baik dapat menggunakan wifi sekolah selama pembelajaran.
AKSI