Mohon tunggu...
Nyimas Dewi Yulia
Nyimas Dewi Yulia Mohon Tunggu... Penulis - Menulis adalah jiwa dan rasa

Penulis cerpen dan buku kumpulan puisi berjudul Jatuh Cinta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu Pulang

20 Oktober 2024   20:32 Diperbarui: 20 Oktober 2024   20:42 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Nyimas Dewi Yulia

Oleh : Nyimas Dewi Yulia

Angin berhembus kencang

Mengiringi debar di jantung

yang berharap sesaat kala daun jatuh

Di pagi itu aku berdoa
Saat matahari mulai meninggi
Kupandang langit biru
Dengan hati yang kaku.

Siapa lagi Tuhan
Yang akan menerima panggilan-Mu?
Siapkah kami
Mendengar nyanyian para pengikut
Sehabis gemuruh

Bahkan saat langit murung
Bentangannya tidak mampu merengkuh lagi
Bayang-bayang yang terhimpit
Semakin menepi dan sepi

Kawan yang dulu bersama
Kini pulang satu per satu.
Dalam desir angin
Kudengar kata
"Apa yang terjadi, terjadilah!"

Baca juga: Tentang Kita

20 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun