Oleh : Nyimas Dewi Yulia
Angin berhembus kencang
Mengiringi debar di jantung
yang berharap sesaat kala daun jatuh
Di pagi itu aku berdoa
Saat matahari mulai meninggi
Kupandang langit biru
Dengan hati yang kaku.
Siapa lagi Tuhan
Yang akan menerima panggilan-Mu?
Siapkah kami
Mendengar nyanyian para pengikut
Sehabis gemuruh
Bahkan saat langit murung
Bentangannya tidak mampu merengkuh lagi
Bayang-bayang yang terhimpit
Semakin menepi dan sepi
Kawan yang dulu bersama
Kini pulang satu per satu.
Dalam desir angin
Kudengar kata
"Apa yang terjadi, terjadilah!"
20 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H