Mohon tunggu...
Nyimas Dewi Yulia
Nyimas Dewi Yulia Mohon Tunggu... Penulis - Menulis adalah jiwa dan rasa

Penulis cerpen dan buku kumpulan puisi berjudul Jatuh Cinta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jiwa yang Hidup Kembali

20 Oktober 2024   10:07 Diperbarui: 20 Oktober 2024   20:41 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Nyimas Dewi Yulia

Oleh : Nyimas Dewi Yulia

Aku  bermain main dengan egoku.

Menekan perasaan hati yang selalu gundah.

Menjadikan aku pribadi yang tak tersentuh.
Kalbu yang membeku dan jiwa yang telah pergi.

Menepi aku sendiri dalam penatnya hidup.
Tetapi tetap tidak kutemukan makna dari hampanya rasa yang kuciptakan.
Karena hati adalah jiwa
Dan jiwaku telah menjadi beku seperti juga kalbu.

Hanya satu yang bisa membuatku kembali menjadi aku.
Yaitu kembali bertafakur pada-Mu.
Menjadi hamba-Mu yang selaras,sejiwa dan sesukma.
Tidak hanya menjadi aku yang selalu menuntut hidup menjadi sempurna.

Esa-Mu ya Tuhan.
Menyadarkan aku.
Jiwa ini hanya sebuah kalbu.
Melayang layang diantara jiwa-jiwa lain
Tanpa makna apa artinya aku?
Hanya satu dari berjuta jiwa di bumi milik-Mu

Petunjuk-Mu kadang tak bisa kuselami.
Karena Kau bisa memberikannya melalui  cara yang membahagiakanku atau dengan cara melukai hatiku.

Baca juga: Menenun Asa

Tinggal bagaimana aku menjaga keras kepala dan egoku.
Memahami semua bukan untuk menghukumku.
Tapi lebih karena cinta-Mu kepadaku.
Memintaku kembali menjadi jiwa yang punya rasa dan menghidupkan kembali kalbu yang telah mati karena ego.

Kusadari kini,
Betapa indah takdir-Mu Tuhan.

20 Okober 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun