Mohon tunggu...
Nyimas Dewi Yulia
Nyimas Dewi Yulia Mohon Tunggu... Penulis - Pengusaha, Penulis Cerpen,artikel dan Puisi

Seorang Pengusaha, Penulis beberapa buku dan menerbitkan buku kumpulan puisi berjudul Jatuh cinta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Selamat Mengemban Amanah Baru Pak Prabowo

18 Oktober 2024   17:11 Diperbarui: 18 Oktober 2024   18:27 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai pendukung setia Prabowo,saya tidak sabar menunggu tanggal 20 Oktober 2024. Saat nanti Prabowo akhirnya dilantik menjadi Presiden RI yang ke-8 . Teringat dulu bagaimana jatuh bangunnya beliau berjuang untuk bisa mengabdikan dirinya menjadi Presiden dengan mengikuti beberapa kali kontestasi dalam pemilihan umum presiden Indonesia. 

Perjuangan dimulai dari Tahun 2004 dimana saat itu Prabowo mencoba ikut konvensi calon presiden dari Partai Golkar yang akhirnya lebih memilih Wiranto untuk diusung. 

Kemudian pencalonan kedua ditahun 2009 kembali dijalankan oleh Prabowo melalui Partai Gerindra. Tetapi, ternyata kali itu hanya bisa menjadi calon wakil presiden dari Megawati Soekarnoputri dengan berbagai pertimbangan dari kedua partai. Pada akhirnya dewi fortuna masih belum berpihak pada pasangan ini. Perolehan suara yang didapatkan masih jauh dari pesaingnya yaitu SBY dan  Boediono yang mendapatkan 60,80%. Megawati dan  Prabowo hanya mendapatkan suara 26,79 disusul oleh   JK dan Wiranto sebesar 12,41%.

Lima tahun kemudian, Prabowo kembali mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri kali ini diusung kembali oleh Gerindra dengan koalisi beberapa partai yaitu Golkar,PKS,PBB dan PAN. Kala itu Prabowo dipasangkan  dengan Hatta Rajasa yang menjabat ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Hatta Rajasa bahkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Perekonomian saat itu untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Dilain pihak dukungan yang cukup besar juga didapatkan oleh Jokowi dan JK sebagai pesaingnyta saat itu. Hingga akhir pemilihan presiden, kembali Prabowo harus menelan pil pahit kekalahan dengan perolehan suara 46,85%. cukup besar tetapi tidak bisa mengalahkan suara Jokowi dan JK yang meraih 53,15%.

Pencalonan keempat kembali diihtiarkan oleh Prabowo ditahun 2019. Cukup mengagetkan kala itu Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden karena  sebelumnya dalam Ijtima Ulama yang dihadiri oleh Prabowo menyebutkan pendampingnya kali ini adalah dari kalangan ulama. Pemilihan ini bukan tanpa dasar, karena sebelumnya tiga pimpinan partai politik yang mengusungnya yaitu PAN,PKS dan Partai Gerindra memutuskan untuk memilih Sandiaga Uno. Hanya saja saat itu kembali pemilihan presiden dimenangkan oleh Jokowi untuk periode kedua didampingi Ma'ruf Amin dengan perolehan suara 55,5%.

Gigih dan pejuang keras menjadi modal dari Prabowo untuk kembali mencalonkan diri menjadi presiden pada tahun 2024. Kali ini dengan didampingi calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka yang cukup penuh kontroversi dengan keputusan MK yang memungkinan Gibran untuk menjadi calon wakil presiden. Dukungan yang begitu besar dari masyarakat Indonesia terhadap pasangan ini tidak terpengaruh dengan semua isu dan polemik yang ada. Rakyat dengan bulat akhirnya memilih Prabowo sebagai presiden dengan satu putaran, karena perolehan suara lebih dari 50% yaitu 58,6%. 

Sungguh perjuangan yang sudah dilalui oleh Prabowo tidak mudah. Mungkin karena mental kuat dan ikhlas yang dimiliki beliau sebagai seorang jendral yang tetap teguh dengan keinginannya untuk mengabdi dan menjadi pemimpin negara ini, menjadikan Prabowo sebagai salah satu presiden di Indonesia yang mengikuti pilpres berkali-kali. Kegagalan adalah pelajaran berharga bagi setiap orang yang ingin terus maju. Semoga saja apa yang sudah dilalui oleh Prabowo, mengantarkannya menjadi Presiden Republik Indonesia yang memang didambakan oleh rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun