Mohon tunggu...
Dewi Wulandari
Dewi Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisiwi

Love to read and discus

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenapa kita menggigil? Rahasia tubuh mengatasi dingin dan demam

13 Desember 2024   13:12 Diperbarui: 13 Desember 2024   13:09 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tubuh kita punya cara alami untuk menjaga suhu tetap stabil meskipun terpapar udara dingin. Salah satu cara tubuh melakukannya adalah melalui proses yang disebut termoregulasi. Ini adalah sistem yang melibatkan kerja sama antara saraf, pembuluh darah, dan otot untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. Ketika suhu lingkungan turun, tubuh kita akan mengaktifkan mekanisme bernama menggigil.

Menggigil adalah cara tubuh meningkatkan aktivitas otot untuk menghasilkan panas sebagai respons terhadap suhu dingin. Ketika otot bekerja lebih keras, metabolisme tubuh juga meningkat, yang membantu menaikkan suhu tubuh. Proses ini sangat berguna untuk melawan kehilangan panas saat cuaca tidak terlalu ekstrem. Ketika kulit merasakan suhu yang lebih dingin, informasi tersebut dikirim ke hipotalamus, bagian otak yang mengatur suhu tubuh. Hipotalamus kemudian memerintahkan tubuh untuk menggigil agar menghasilkan panas.

Selain menggigil, tubuh juga punya cara lain untuk menghasilkan panas, yaitu melalui proses yang disebut termogenesis tanpa menggigil. Pada proses ini, sistem saraf simpatis melepaskan hormon norepinefrin dan epinefrin yang meningkatkan metabolisme tubuh, menghasilkan panas tanpa perlu gerakan otot.

Menggigil juga bisa terjadi saat kita demam, meskipun penyebabnya berbeda. Kalau saat terkena dingin tubuh menggigil untuk menghasilkan panas, saat demam, tubuh menggigil karena hipotalamus mengubah set-point suhu tubuh menjadi lebih tinggi. Hal ini bisa dipicu oleh infeksi, peradangan, atau dehidrasi. Proses ini bisa memakan waktu beberapa jam sampai tubuh menyesuaikan suhu dengan set-point baru. Selama proses ini, tubuh akan merasa kedinginan meski suhu tubuh sebenarnya sudah lebih tinggi dari normal. Kulit terasa dingin karena pembuluh darah menyempit, sementara otot menggigil untuk menghasilkan panas.

Menggigil akan berhenti ketika suhu tubuh mencapai set-point baru yang ditentukan oleh hipotalamus. Setelah itu, tubuh akan merasa normal lagi, baik itu tidak terlalu panas maupun dingin, selama penyebab demam masih ada dan tubuh tetap menjaga suhu yang lebih tinggi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun