Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Siapkah Stasiun TV Akan dikontrol Kualitas Siarannya?

24 Agustus 2015   14:42 Diperbarui: 24 Agustus 2015   14:54 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tiga hari menjelang hari kemerdekaan, Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan, membahas tentang mengkritik media massa yang hanya mementingkan keuntungan (baca: rating) dan mengabaikan fungsinya sebagai mendidik masyarakat. Beberapa hari kemudian, Presiden berserta pihak KPI, juga menyoroti kualitas tayangan yang rendah namun tetap dipertahankan karena memiiki nilai jual berdasarkan rating yang tinggi, sedangkan tayangan yang bermutu baik terpaksa disingkirkan karena ratingnya yang sangat rendah, sehingga tidak menguntungkan bagi perusahaan stasiun televisi.

Keluhan KPI yang disampaikan kepada Presiden akhir-akhir ini, berkaitan dengan menurunnya jumlah acara yang berkualitas, berdasarkan pengamatan saya. Tidak seperti pada era 90 hingga 2000-an yang waktu itu, jumlah acara yang mendidik, lumayan banyak untuk dikonsumsi oleh keluarga. Oiya, perlu diketahui juga bahwa tanggal 24 Agustus, tiga stasiun TV akan berulang tahun bersama-sama, juga diperingati sebagai Hari Pertelevisian Nasional.

Pastinya, banyak kalangan yang mengharapkan semua stasiun TV di Indonesia semakin jaya dan diminati masyarakat, juga acara TV yang kualitasnya semakin membaik. Itu doa kita semua, dan kita berharap stasiun TV akan konsisten akan harapan seperti itu.

Tapi, harapan-harapan yang kita lontarkan tanpa usaha itu, sama saja ibaratnya pungguk merindukan bulan, bukan? Mengharapkan perbaikan kualitas stasiun TV namun tidak ada tindakan nyata dari stasiun TV sama saja bernilai nol. Oleh karena itu, demi terwujudnya tayangan yang mendidik dan berkualitas, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan mutu acara TV, salah satunya quality control atau kontrol kualitas.

Mengapa demikian?

Tahukah kalian, pada saat proses produksi barang, sebelum dipasarkan, harus ada quality control, bukan? Ya, tujuan dari tahap tersebut, agar barang yang akan dipasarkan sudah memenuhi standar kualitas, sehingga layak untuk dikonsumsi masyarakat. Nah, begitu pula dengan acara-acara pada stasiun TV.

Tapi, masalahnya banyak stasiun-stasiun TV yang lalai dalam mengontrol kualitas siaran, dan hanya dinilai dari daya tarik suatu acara, sehingga tayangan tidak bermutu, lolos dan akibatnya, berpengaruh pada masyarakat yang menontonnya.

Maka dari itu, pemerintah harus mengambil langkah cepat agar siaran stasiun TV bisa dikontrol kualitasnya. Dimulai dari pemerintah serta KPI mengirimkan edaran pada seluruh stasiun TV agar menyiapkan orang-orang yang akan mengontrol kualitas suatu acara TV. orang-orang tersebut, ya sudah jelas kualitas SDM-nya harus tinggi dan terdiri dari berbagai ahli dibidangnya, misalnya pendidikan, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan demikian, acara yang akan dinikmati pemirsa, itu benar-benar lolos uji kualitas dan kelayakan sehingga bisa dipetik manfaatnya bagi masyarakat.

Nah, mengontrol kualitas siaran pada acara televisi, dilakukan dengan tahapan seperti berikut:

1. Jika acara bukan siaran live, selesai syuting, harus melalui tahapan penyaringan, dinilai oleh para ahli yang mengontrol kualitas siaran, apakah acara tersebut bermanfaat, mendidik, dan sebagainya. Jika lolos uji, acara tersebut akan ditayangkan di TV pada jam tayang yang telah ditentukan, dan tentu saja sesuai peraturan dari KPI, misalnya penayangan acara dewasa pada jam khusus dewasa.

2. Jika acara merupakan siaran live, waktu pengontrolan siaran harus bersamaan dengan syuting acara TV tersebut, dan pastikan saat syuting acara nantinya, sudah benar-benar lolos uji kelayakan dan kualitas, sehingga saat ditonton nanti, tidak ada pelanggaran-pelanggaran dalam acara tersebut dan acara live yang dihasilkan cocok untuk ditonton pemirsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun