Dear Kriko,
Bersama surat terbuka ini, kami akan membuka kembali kenangan bersamamu. Kenangan dimana kamu pernah menjadi maskot blog sosial kebanggaan, Kompasiana. Ya, walaupun aku tidak pernah menerima hadiah darimu, namun keberadaanmu di sini membuat hubungan kita mencair di sini.
Oh ya, Kriko, aku ingat, pada tahun 2011 kamu diciptakan dalam bentuk sketsa, dan kamu terlahir di dunia tiga tahun kemudian. Lalu, kau diberi nama dengan nama burung yang sama di daerah Gayo. Kreatif, Informatif dan Komunikatif adalah doa kami, sehingga kamu bisa mewujudkan semua harapan di sini, sebagai media warga paling "berisik"
 Dan kamu, pertama kalinya memperkenalkan diri kepada kami semua, pada acara Kompasianival. Saat itu, kamu tidak sendiri. Ada Kang Pepih dan Pak Isjet yang menemanimu, mengangkat dirimu yang termuat pada sebuah kartu komunitas yang akan dimanfaatkan untuk bertransaksi apa saja.
Selepas itu, perlahan tapi pasti kamu hadir di setiap nafas media warga ini. Dan, ketika aku kembali di sini untuk belajar menulis, gambar dirimu sudah terpasang pada akun resmi Kompasiana. Kamu telah mengiringi setiap langkahku di sini dalam menulis, begitu juga dengan kita semua. Berkat kamulah, suasana di Kompasiana, telah memberi warna yang berbeda.
Kriko, aku teringat, saat Kompasiana dalam masalah, kau tak lupa memberitahu kami dengan penuh kasih, lewat gambar pemberitahuan yang melibatkan dirimu. Ya, Kompasiana sedang dalam perbaikan. Bahkan, saat wajah Kompasiana akan berganti ke wujud yang sekarang ini, lagi-lagi kamu naik roket, melesat di atas awan, menandakan bahwa wajah Kompasiana yang pertama kali kulihat, akan menjadi sejarah.
Setelah kami pindah ke wujud yang baru, kamu tetap menyertai kami. Tidak hanya dalam wujud pemberitahuan bergambar, kamu hadir di setiap merchandise Kompasiana: kaos, wadah minuman, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, kamu berkomunikasi kepada kami, lewat gaya dirimu--mengambil gambar dengan kamera, wawancara, menulis di laptop dan membuka di tablet, ditambah lagi kata-kata yang terpampang di kaos. Semua ini, menambah kepercayaan diri kami, untuk selalu berkarya di sini.
Terlebih lagi saat Admin akan mengumumkan bahwa ada acara Ngoplah, Ngopi di Palmerah. Lagi-lagi kamu hadir bersama pengumuman itu. Ya, karena kamu ingin memberikan simbolisasi kepada kami, agar suasana menjadi lebih hidup, bukan sekadar teks yang tercetak di dalamnya.
Kriko,
Ketika kami masuk ke ruangannya Kompasiana, kamu menyambut kami lewat "patung" dirimu yang memberi jempol, sebagai tanda ucapan selamat datang. Dan gaya dirimu itu, juga pernah hadir di KompasianaTV selama lebih dari sepuluh bulan lamanya. Selain itu, kamu tentu pernah merasakan bagaimana dirimu terpampang di KRL, bersama 10 Kompasianer pilihan yang memberi testimoni tentang Kompasiana.
***
