Laptop kalian masih sehat? Alhamdulillah. Syukurlah kalau laptop dalam keadaan demikian. Manfaatkanlah laptop yang kalian punya untuk menulis artikel yang bermanfaat yaaa....
Tapi, kalau kita, para penulis dan blogger, yang tak punya laptop, atau laptopnya lagi bermasalah? Jangan menyerah dan sedih, dong! Itu tandanya, kita perlu berjuang lebih keras lagi untuk menghasilkan tulisan yang siap dinikmati pembacanya! Dan, keberhasilan kita dalam membuat tulisan di tengah keterbatasan, adalah suatu prestasi tersendiri, iyaa nggak?
Hmmm, adakalanya kalau nggak ingin nulis karena ada alasan tertentu, ide tiba-tiba datang menghampiri, mengetuk pintu pikiran kita tanpa permisi. Mau ditolak, sayang juga ya. Bukankah setetes ide tulisan yang dicipratkan ke otak kita, adalah bagian dari anugerahNya?
Benar juga ya, saya pun pernah merenung ketika melihat tulisan-tulisan dari Kompasianer hebat. Apalagi yang sering tampil dengan bergelar HEADLINE. Duuh, rasanya saya belum apa-apanya. Tertunduk, karena merasa tulisan mereka jauh lebih mendalam dibanding tulisanku. Karena itulah, diriku Ingin menulis yang berbobot seperti mereka!
Kadang, ketika saya ingin menulis, saya berusaha memikirkan ide dan tema apa yang akan saya tulis. Bahkan, saya mengkaji literatur, baca artikel sampai berita terkini di internet. Tapi, tetap saja nihil!
Di lain waktu, ketika inspirasi menulis datang, batinku terasa gelisah, pikiranku terasa penuh jika tidak segera dituliskan. Nanti, kalau ditunda-tunda menulisnya, pekerjaan lainnya bakal terganggu. Karena itulah, jika ada ide, saya sempatkan untuk menuliskannya.
Manfaatkan Alat dan Fitur yang Ada
Oke, kembali ke topik. Sesungguhnya, dalam menulis, tidak melulu harus bergantung pada laptop. Tapi, mengapa ya, kebanyakan para penulis dan blogger menggunakan laptop alias komputer untuk menuangkan gagasannya? Apa karena keyboard-nya yang nyaman, juga layar yang cukup lebar untuk melihat ketikannya, ditambah lagi kemudahan untuk (segera) memublikasikan tulisan di berbagai media? Ya, mungkin saja begitu.
Tapi, tidak semua di antara mereka yang merasakan kenyamanan saat menulis, jika harus pakai alat. Ya, berkat alat, ide yang sebelumnya terpendam dalam benak kita,bisa berpindah ke media. Alat yang digunakan untuk menulis, bisa bermacam-macam. Dari buku dan pena, handphone biasa, sampai smartphone tercanggih.Â
Manfaatkan itu, catat ide yang terlintas di buku, atau bisa juga pakai fitur Note di smartphone, dengan cara mengetik atau menggunakan mulut, sebagaimana yang disediakan oleh tipe smartphone terbaru. Bisa juga, jika handphone kalian tersambung ke jaringan, buat draft tulisan kalian dengan memanfaatkan fitur tulis e-mail. Atau sekalian langsung dimulai di dashboard blog, juga boleh.
Namun, alangkah baiknya jika platform blog punya aplikasi tersendiri, agar bisa memudahkan kalian dalam menulis. di smartphone. Namun, sampai sekarang Kompasiana belum memiliki aplikasi tersebut. Kalaupun ada, aplikasinya dikembangkan oleh perseorangan. Masa', sampai tertinggal dari Blogspot dan Wordpress yang sudah punya app di Playstore? Semoga aplikasi K bisa menyusul, ya!