[caption caption="Sumber gambar: thelifesquare.com"][/caption]Membaca berita tentang kebijakan tidur siang bagi pelajar oleh Bupati Purwakarta dengan menambah jam istirahat supaya pelajar bisa memanfaatkan waktunya dengan tidur siang dan siswa membawa bantal sendiri ke sekolah, patut diapresiasi dan bisa diaplikasikan!
Pasalnya, kebijakan yang bakal diterapkan pada bulan depan di Kabupaten Purwakarta, selama ini tidak banyak, bahkan tidak ada yang diterapkan di sekolah-sekolah, kampus dan kantor di Indonesia. Alasannya, dikhawatirkan mengganggu produktivitas, bahkan tidur siang bagi sebagian kalangan, masih dianggap sebagai orang yang pemalas.
Heeiiii, siapa bilang mengatakan begitu!
Justru itu, tidur siang ada manfaatnya, yaitu meningkatkan kewaspadaan, daya ingat, membuat tubuh lebih segar kembali, sehingga terhindar dari kelelahan. Sudah jelas, bukan?
Tapi, masalahnya itu, kita masih tidak menyempatkan diri untuk tidur siang, terutama di sekolah-sekolah, kampus, dan kantor. Itupun pada hari-hari biasa. Lain lagi pada bulan Ramadhan, dimana para siswa sekolah pada pulang lebih awal, biasanya sih setelah waktu zuhur, demi menjaga kebugaran saat menunaikan ibadah puasa.
Dan, bagi yang berniat tarawih di masjid, akan memanfaatkan waktu siangnya untuk tidur, agar terhindar dari ngantuk saat beribadah, nantinya. Jadi, untuk urusan pengerjaan tugas sekolah dan belajar, bisa diatur sendiri, ya!
Bagi murid-murid yang bersekolah di TK dan SD yang waktu pulangnya dari jam 10-12, ya masih ada waktu lah buat tidur siang sehabis pulang sekolah. Kalau siswa SMP yang pulangnya jam satu siang, bisa lah tidur siang, asalkan bisa memanfaatkan waktu.
Kalau siswa SMA/SMK, terlebih yang punya tugas, baik dikerjakan secara individu maupun harus berkelompok dan kumpul di rumah teman, ikutan ekstrakurikuler dan les, waduuuh tidak mungkin bisa menyempatkan diri untuk tidur siang, dong? Kalaupun ada waktu sedikit saja, bagi siswa yang sudah merasakan lelah pun dan tidak ada kegiatan, akan mencuri waktunya untuk tidur siang di rumah.
Padahal, kegiatan siswa SMP, SMA/SMK sekarang ini sedang padat-padatnya, apalagi yang udah duduk di bangku kuliah dan karyawan yang telah disibukkan dengan tugas kantornya hingga sore hari. Tugas dan PR yang diberikan terus-menerus tanpa ampun dan harus dikerjakan secepatnya, jadwal ekstrakurikuler yang dilaksanakan setelah jam pelajaran maupun perkuliahan berakhir, bahkan para siswa SD, SMP, SMA/SMK yang duduk di kelas tingkat akhir yang harus les tambahan di sekolah (juga les di bimbel), seringkali membuat para siswa merasa lelah jika tidak ditunjang dengan pola hidup sehat yang tepat.
Alhasil, saat pulang nanti, ngantuk pun terjadi pada tubuh kita. Jadwal mengulang pelajaran dan belajar untuk esok hari, terlebih dalam menghadapi ujian, jadi berantakan. Begitu juga dengan para karyawan di kantor yang belum selesai dengan tugasnya dan diharuskan mengerjakan sebagiannya di rumah. Bisa dibayangkan, apakah tugas mereka akan selesai tepat waktu?
Terlebih lagi yang harus menyelesaikan tugas dari guru/dosen pada malam harinya, dan para karyawan yang diharuskan masuk kerja pada shift malam, kemudian melaksanakan tugas bahkan sampai bergadang semalam suntuk. Jadinya tidur tengah malam, tak dapat dihindari dan hasilnya, kita dihinggapi kurang tidur. Tahukah kalian, akibat kurang tidur? Pusing, lelah, ngantuuk luaar biasa, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak serta mengganggu sistem jam biologis yang seharusnya mengatur tubuh untuk segera tidur, terlebih lagi tidur malam.