Jujur, sejak kecil saya jarang menulis. Paling kebanyakan puisi. Catatan harian? Ya saat ada keinginan saja. Maklum, saya terlalu fokus sekolah, belajar sama main sih. Gak kepikiran untuk menekuni menulis secara lebih serius. Beruntung ya, yang sejak kecil sudah dikenalkan dengan dunia menulis, terlebih menulis di buku harian!
Tapi, akhir-akhir ini kok saya tertarik meneruskan kegiatan yang pernah saja jalani, menulis di buku harian, ya meskipun buku harian saya kebanyakan menggunakan buku tulis, bukan buku diary yang biasa kita kenal dan dijual di toko-toko. Apapun alasannya, saya telah melampiaskan apa yang telah saya alami dalam dunia menulis maupun kejadian sehari-hari lainnya, pada buku yang bersifat personal itu!
Menulis di buku harian, walaupun sekadar catatan ringan, sejatinya ada manfaat. Oleh karena itulah, tidak ada salahnya untuk kembali menulis di buku harian, meskipun tema tulisannya terkadang sepele. Agar lebih tahu, yuk kita simak!
Menulis di Diary, Mengabadikan Sejarah Hidup, Lho!
Jika sejak dulu menuliskan kejadian hidup dalam buku harian, catatan hidup akan melekat di media tersebut, sampai kapanpun! Saat kita dewasa kelak, ketika melihat catatan harian yang pernah ditulisnya semenjak sekolah, rasanya kadang lucu, dan tentunya sangat bahagia ketika berhasil melewati masa lalu dengan penuh warna. Ya, kira-kira seperti anak 90-an yang sangat bahagia ketika bernostalgia dengan zaman jadul yang sangat sederhana.
Oiya, gak semuanya lho, pengalaman hidup bisa terekam di otak kita, kecuali pengalaman dan hal-hal hidup yang paling berkesan. Ini dikarenakan, keterbatasan otak kita jika menyimpan data-data yang banyak sekaligus dan hanya bisa memasukkan informasi secara sedikit demi sedikit.
Untuk mengenang kejadian secara keseluruhan, alangkah baiknya kalau diabadikan lewat catatan harian, pasti pengalaman hidup akan semakin melekat di ingatan! Karena apa? Menurut apa yang pernah saya baca, menulis di kertas itu, bisa melatih dan memperkuat apa yang pelajari pada otak kita.
Catatan Harian Bisa Dijadikan Sumber Inspirasi Tulisan
Salah satu sumber ide dalam menulis adalah pengalaman hidup. Pengalaman hidup, jika diramu dengan opini dan solusi yang didapat dari referensi yang kita alami langsung maupun lewat membaca, akan menghasilkan tulisan-tulisan yang bermanfaat bagi banyak orang, karena lebih mengena. Iyaa ‘kan?
Terkadang, ketika kita menulis catatan harian, kita dapat ide yang dapat digunakan untuk menulis, terlebih ide yang berkaitan dengan tema yang hendak kita tuliskan, karena secara tidak langsung, bisa berlatih untuk berpikir dan menemukan hal-hal yang baru yang hendak kita tuangkan menjadi tulisan. Selain itu, menulis catatan harian bisa melatih kita untuk menulis dengan lebih terencana dan tulisan kita tidak terkesan “acak-acakan”.
Lebih Terjaga Privasinya