Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Sembarangan dalam Memilih dan Membeli Buku!

2 Maret 2015   14:38 Diperbarui: 10 September 2016   10:57 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14252594401608174646

[caption id="attachment_400434" align="aligncenter" width="300" caption="Seseorang sedang membaca buku di toko buku (http://www.topukluhaber.com)"][/caption]

Waktu saya duduk di bangku SMA, saya diberi tugas untuk membaca novel kemudian dirangkum dalam sebuah resensi. Oleh karena itu, saya memilih untuk membeli buku tersebut dalam kunjungan ke toko buku yang terletak di pusat kota terdekat, kota Metro. Namun setelah membeli novel, alangkah saya menjadi malas membaca novel karena jumlah halamannya yang tebal, apalagi bahasa yang digunakan terlalu tinggi menurut saya. Novel itu akhirnya jadi pajangan di lemari meja belajar di kamar saya.

Ketika saya melihat novel yang dibawa oleh teman saya di kelas tetangga, betapa tertariknya saya, karena bahasa ceritanya cenderung sederhana dan inspiratif, makanya saya memilih meresensi novel milik teman saya. Selama di sekolah, saya membaca novel tersebut sampai habis, saking bagusnya, teman-teman sekelas saya juga tertarik dan membaca novel yang kini telah difilmkan.

Jujur, saya tidak terlalu suka membaca novel, biasanya saya membaca buku agama, komik, ensiklopedia, pengetahuan umum, dan motivasi. Itupun buku yang bahasanya nyaman untuk pembaca, dan yang pasti, harganya lebih miring. Karena buku-buku yang bagus dan menarik, biasanya harganya jauh lebih mahal. Oleh karena itu, saya ingin sedikit membagikan tips, agar buku yang Anda beli tidak menjadi sia-sia dan akhirnya jadi pajangan saja.

1. Sebelum memutuskan membeli buku yang Anda inginkan, carilah testimoni atau resensi dari buku yang hendak Anda beli, biasanya dari FB/Twitter penulis atau dari situs yang membahas resensi buku tersebut, jangan terpaku dengan penampilan cover buku. Pengalaman saya, saat hendak membeli buku motivasi belajar, biasanya saya membaca testimoni buku tersebut, dan ternyata responnya sangat bagus karena bahasannya yang memotivasi. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membeli buku tersebut, dan rasanya, benar-benar memotivasi dan menginspirasi!

2. Tentunya dengan membaca resensi/testimoni saja belum cukup. Anda harus melihat isi buku tersebut.Contohnya, melihat isi buku dalam bentuk e-booknya terlebih dahulu, biasanya lewat Google Books. Atau, jika ada bazar buku murah, biasanya kita bisa melihat isi buku yang Anda inginkan sebelum beli. Hal tersebut tidak berlaku jika kita berkunjung ke toko buku tertentu karena kebanyakan buku tersebut telah dilapisi plastik.

Beberapa bulan yang lalu, saya tertarik dengan buku novel tentang Putri Masako karya Ben Hills, dan saya penasaran dengan isi bukunya, makanya saya membaca buku tersebut lewat e-book di Internet meskipun berupa pratinjau. Ternyata isinya bagus dan menarik, dan saya ingin membelinya, meskipun sudah mencarinya di toko buku yang terletak di kota terdekat, tidak menemukan buku tersebut.

3. Berikutnya, tentu saja kita tanya, harganya berapa. Jika tidak menemukan buku yang didiskon atau dijual pada masa promosi buku terbaru dari penulis langsung, hadirilah pada bazar buku murah dan Anda bisa mendapatkan buku yang diinginkan (jika stok tersedia). Karena dalam beberapa kasus, tidak semua pencinta buku yang penghasilan pas-pasan bisa membeli buku yang diinginkan karena harganya tidak terjangkau. Saya saja sampai bela-belain ke Bank untuk membayar pembelian buku motivasi belajar langsung dari penulisnya, maupun membeli komik tentang berhijab, karena harganya yang lebih murah dan karena masih promo dalam waktu terbatas, sebelum harganya naik menjadi harga normal.

4. Jika harga buku yang kita diinginkan masih terlalu mahal walaupun sudah didiskon, siap-siap untuk menabung, menyisihkan uang per hari untuk membeli buku. Ini adalah cara satu-satunya jika Anda ingin membeli buku yang ingin Anda miliki.

Memang, harga buku di Indonesia cenderung mahal karena adanya pajak buku, ditambah lagi minat baca di Indonesia yang semakin menurun. Namun, bagi pecinta buku, harga tak menjadi soal, asalkan Anda pandai mensiasati bagaimana Anda bisa mendapatkan buku yang diinginkan. Semoga tips dan pengalaman saya bermanfaat untuk terus meningkatkan minat baca di negeri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun