Suatu hari,
ada lorong panjang,
terbentang antara dua wujud,
dalam masa kini dan lampau,
pada ruang dan waktu
/
Dan seseorang,
makhluk berakal masa kini,
melangkah ke gerbang lorong itu,
dan tertarik!
seraya berkata kepadanya:
"Masuklah ke ruanganku!"
/
Jiwa dan raganya,
melayang-layang, berterbangan,
antara dua lapis sadar dan koma,
teriakan bergema, begitu kencangnya!
/
Dia terdampar dari mulut lorong itu,
di suatu tempat,
lebih indah bak kampung khayangan
tapi nurani berkata:
"Ini tempat yang ajaib!"
/
Kemudian dia berjalan,
mengembara,
dalam perasaan yang terasing,
ditengah suasana sejarah yang telah renta
/
Tak terbayang melangkah,
dalam hati yang penuh tanda tanya,
sepanjang perjalanan matahari di langit,
dirinya tetap diselimuti pandangan kegelapan