Minyak goreng memang kebutuhan yang tak terpisahkan. Tapi kalau cara pengunaannya salah, ujung-ujungnya persediannya gak bakal awet.
Ya lah, masak gak sampai seminggu, harus beli minyak seliter lagi? Kalau bagi yang harus bagi-bagi uangnya buat berhemat, tentu bakal rugi besar. Belum lagi kalau harus tetap di rumah kayak sekarang, malu dong keluar rumah terus cuma beli minyak baru?
Hmmm, setelah terlibat lama di dapur (tapi belum seberapa, soalnya lebih suka baking atau memanggang lauk, sih), akhirnya aku tahu cara menghemat minyak goreng, yang tentunya aman, sehat, dan gak bikin menyita isi kantong.
Pasalnya, kalau udah dipakai tiga kali sedangkan minyaknya masih banyak dan kelihatannya bersih, apa gak sayang, tuh?
Eits, ini pengalamanku, ya, sekali lagi. Jadi, sama sekali gak nyontek dari sumber di luar sana.
Pakai Minyak Untuk Goreng Secukupnya
Mindset-nya orang Indonesia kalau pakai minyak buat goreng sih, harus banyak. Itu tergantung, soalnya ada beberapa hidangan yang harus pakai minyak banyak untuk menggoreng.
Tapi, kalau selain hidangan yang dituntut pakai minyak banyak, alangkah lebih baik kalau goreng sesuatu minyaknya gak terlalu banyak, jadi minyaknya gak cepat habis gara-gara itu.
Oh ya, aku lebih suka dengan cara goreng ala Korea, pas nonton Youtube tentang bikin donat ubi, minyak yang dipakai untuk menggoreng memang secukupya. Jadi, minyak yang tersisa bisa lebih hemat.
Udah Pakai Minyak Sekali Atau 2 Kali? Taruh di Wadah Terpisah
Karena alasan kesehatan, penggunaan minyak goreng dibatasi hanya sampai tiga kali. Karena itulah, kalau udah dipakai sekali atau dua kali buat goreng dan masih bersih serta baunya tak berubah (misalnya, goreng donat), ya taruh di wadah terpisah, yang bersih tentunya.