Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Membuat Video Gak Mesti Ngomong dan Pamer Wajah!

23 Agustus 2020   19:58 Diperbarui: 28 Agustus 2020   21:38 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: modireweb.com 

Emangnya harus bisa ngomong dan perlihatkanlah wajah kalau mau bikin video?     

Dalam artikelku yang pernah kutulis tiga tahun yang lalu; Inilah Alasannya, Mengapa Vlog Kurang Cocok bagi Si Introvert, salah satu yang menghambat si introvert yang berniat bikin video, vlog, dan semacamnya, ya kemampuan komunikasi alias NGOMONG itu!

Tapi, dalam komentarnya, salah seorang Kompasianer Selamet Hariadi pernah menuliskan, bahwa biasanya Vlog dimulai tanpa banyak memajang wajah pada videonya.

Hmmm, betul juga ya.

Setelah saya banyak menonton video-video dari luar negeri, memang ada video yang tidak tampak batang hidungnya; hanya sebagian tubuh yang ditampilkan bersamaan dengan aktivitasnya. Ngomong pun juga begitu, absen sama sekali!

Padahal, memang dasarnya begitu, buat video, nge-vlog, baik pakai kamera sendiri atau comot dari sumber lain bagi orang Indonesia rata-rata harus dijelasin. PAKAI BICARA. Kecuali kalau si vlogger ada masalah, yang membuat dia tak bisa ngomong.

Malah, sampai tinggal di luar negeri pun, mereka masih saja pakai berkomunikasi lewat lisan yang diselipkan atau direkamkan lewat video.

Lewat fenomena itulah, diriku menyadarinya, bahwa memang budaya orang Indonesia dalam menonton seperti itu.

Jangankan lewat media, waktu di sekolah (sebelum adanya pandemi COVID-19 atau Korona), pasti siswa pada senang kalau gurunya pada jelasin pelajaran. Siraman rohani keagamaan apalagi, pasti kebanyakan di antara mereka maunya metode ceramah!

Lalu, ada lagi. Budaya menonton dengan penjelasan itu memang tinggal meneruskan apa yang pernah kita lakukan di hadapan layar kaca pada era terdahulu. Bukankah program TV ada yang ngomong, yakan?

Sepertinya, "Youtube Lebih dari TV" itu benar kok. Gak bisa dipungkiri kalau rata-rata Youtuber harus pakai cara ngomong juga. Kalau tak ada yang jelasin, rasanya hambarrrrr....

Tapi, tunggu dulu....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun