Kawan, kalian kenal nggak, sama Sherlock Holmes?
Bagi penggemar cerita-cerita dan novel---terutama fiksi ilmiah, pastinya nggak asing lagi sama sosok ini, ya. Karakter novel ciptaan pengarang brilian Sir Arthur Conan Doyle ini, perlahan tapi pasti, telah menjelma dalam beragam karya, dengan bentuk yang bermacam-macam pula.
Dan, lembaga pemecah rekor sekelas The Guinness World of Record, menempatkan karakter Sherlock Holmes sebagai tokoh fiksi yang paling banyak difilmkan, sepanjang masa! Hebaaaaaat!
Walaupun saya tidak pernah membaca novelnya, lama-kelamaan, saya tahu, siapakah sosok Sherlock Holmes ini, hanya saja dalam "wujud" yang berbeda. Misalnya, Detective Conan, bahkan kartun asal negeri jiran, Upin dan Ipin pun ikut-ikutan mengadopsi tema detektif dalam ceritanya. Oh ya, Doraemon tak juga ketinggalan mempersembahkan film yang terinspirasi olehnya; Nobita's Secret Gadget Museum!
Duuuh, kapan ya, Indonesia bisa membuat komik, serial atau film bertemakan detektif yang keren? Hmmm....
Berbicara tentang karakter Sherlock Holmes ini, pasti kalian terbayang pada sosok seorang pria yang berjubah, dengan topi pemburu rusa, pipa berasap, kaca pembesar, dan rasa 'sombongnya' yang begitu khas, bukan? Lalu, dalam menjalankan tugasnya, dia dibekali daya ingat yang kuat, sorot matanya yang tajam, kemampuan analisis dan logis yang baik, pintar menyamar, dan pastinya, menggunakan ilmu forensik dalam memecahkan kasusnya.
Nah, kemampuan-kemampuan itulah, yang dimanfaatkan seorang detektif, untuk menangani dan menyelidiki kasus, terutama kejahatan-kejahatan yang terjadi di sekitar, iyaa 'kan?
Tapi, Sherlock 'kan hanya di film-film, di dunia nyata, bisa enggak ya, kita bisa seperti dia?
***
Setelah pada bulan Februari lalu saya membahas peran netizen sebagai remote control alias pengendali di dunia maya, Â entah kenapa, ketika saya membaca buku, saya mendapat inspirasi lagi untuk membuat artikel ini. Setelah saya berpikir dan melakukan riset sana-sini, maka izinkan saya untuk "mempresentasikannya".
Kita semua, terlebih yang terlahir pada era digital natives atau millenial, pasti tersentuh dengan teknologi yang bernama internet. Semenjak ditemukan dalam bentuk ARPANET pada tahun 1969, lalu disempurnakan dengan ditemukannya WWW oleh Tim Berners-Lee 30 tahun eh maksudku 20 tahun kemudian, perlahan tapi pasti, satu per satu, konten-konten yang telah dibuat, mulai terunggah.