Suatu hari, di jagat semesta,
langit mengirimkan pesan kepada bumi,
pesan yang membuat hati bumi teriris dalam kepedihan.
Pesan yang dikirimkan dari sang hujan--yang tak kenal lelah menghadiahkan jutaan rintik air dengan penuh kebaikan,
menyulap bumi yang kecoklatan menjadi subur menghijau,
dan memberi suguhan kehidupan kepada makhluk yang bernaung di bawah angkasa, juga menghilangkan dahaga yang dirasakan dunia.
Tatkala bumi membuka sepucuk pesan darinya, hujan berkata bahwa dia tak selamanya menemani bumi sepanjang waktu,
membawa kesejukkan setelah sekian lama bumi terbakar karena sengatan sang mentari,
membuat dunia menjadi kering kehausan.
Kini, hujan berpamitan kepada bumi, mengucapkan selamat tinggal kepada dunia yang telah diasuhnya,
karena kehadirannya yang penuh makna,
lewat curahan air, sang klausa prima kehidupan,
yang membuat penghuni di bawah kolong langit, bertahan dalam kedamaian.
Dan, musim pun telah berganti rupa,
tinggallah bumi dengan matahari sebagai teman setia,
meninggalkan warisan air yang diamanahkan untuk dijaga, hingga sang hujan kembali untuk menyemai air pada dunia.
Bumi Jurai Siwo, di akhir musim hujan 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H