Aku duduk termangu,
dalam rintikkan dari langit
merenung yang kulalui di lorong waktu
memandang karya terindah di negeri ini
Belum usai meneguk air kepuasan
diriku mendengar suara kejutan: “Braakk”
ku langsung berlari, menghampiri
menuju asal suara itu...
Aku pun terperanjat,
gelora perih pun tersingkap
sebuah gedung tua sederhana
mengabadikan memoriku bersama ilmu
Terbayang bangunan berdiri dengan perkasa
kini binasa, menyatu diatas tanah
musnah sudah, istana harapan kami
untuk menggapai hari yang terang
Hari demi hari...
sekelompok bocah meratap kenyataan
kemanakah mereka pergi menuntut ilmu
berselimut bingung dan tanda tanya
Lihatlah, para pelayan negara
tatkala mereka mengembara kemana-mana
bergilir dalam pergantian masa
memetik pengetahuan yang mahal harganya
Wahai pencuri uang negeri
sudahkan merelakan harta bersama gelapnya jeruji
kami ingin, istana ilmu berdiri lagi
agar meraih bintang, cita-cita kami
Kami kirim curahan hari padamu, sang pemimpin negeri
meskipun hanya suara hati jelata
agar tikus-tikus negeri dibasmi
menyucikan nusa, sebersih-bersihnya!
Sumber gambar: tribunnews.com