Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menulis di Kompasiana: Antara Berbagi, Popularitas, dan Tempat Latihan

16 Maret 2015   10:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bagi beberapa orang seperti saya, keberadaan Kompasiana justru dimanfaatkan sebagai tempat untuk mengasah keterampilan menulis, karena ada fasilitas jumlah hits, vote, dan kolom untuk berkomentar. Pada umumnya, semua orang bisa untuk menulis, hanya saja dibutuhkan konsistensi dan latihan yang terus menerus, dan banyak membaca untuk memperoleh pengetahuan, kosakata, sekaligus gaya bahasa, tapi tetap saja kemampuan untuk merangkai kata-kata lewat tulisan berbeda-beda. Ada yang langsung menulis dengan lancarnya, ada pula yang harus berpikir untuk merangkai kata-kata menjadi tulisan, tergantung pada kosakata yang dimiliki.


Tulisan kita akan dinilai dari seberapa banyak pembaca yang membaca tulisan kita, apakah menarik atau tidak, dan banyaknya vote. Jika tulisan kita menarik dan berbobot, bisa masuk ke jajaran HL. Jika tulisan kita pembacanya sedikit atau gagal masuk HL, terus coba lagi, latihan lagi. Ini yang sering saya alami hingga artikel saya masuk ke jajaran HL yang kedua kalinya, maupun artikel tersebut dibaca banyak orang. Yang terpenting, belajarlah dengan Kompasianer senior yang artikelnya sering masuk HL, dan pelajari "rahasia" menulisnya, baik isinya, gaya bahasanya, teknik penulisannya, yang akan diterapkan pada menulis artikel kita selanjutnya (tapi idenya harus orisinil ya!).


Oiya, kini Kompasiana sering mengadakan lomba blog dengan tema yang beragam. Jurinya, ya tentu saja orang-orang yang berkompeten dan ahli di dibidangnya. Lomba tersebut akan menguji kita apakah artikel kita berkualitas atau tidak. Bagi yang menang dalam lomba blog, jadikan penghargaan tersebut sebagai cambuk untuk menjaga kosistensi dan kualitas tulisan. Sedangkan yang kurang beruntung, jangan sedih, jadikanlah kekalahan sebagai pelajaran untuk terus berusaha meningkatkan kualitas tulisan kita agar nyaman dibaca.


Walaupun niat setiap orang di Kompasiana berbeda-beda, namun dengan satu kata, MENULIS, kita sesungguhnya belajar apa yang kita baca dan kita tuliskan. Secara tidak sadar, subangsih kita berupa artikel di Kompasiana sangat berguna untuk kemajuan diri sendiri, orang lain, bahkan suatu bangsa.


Tetap semangat menulis ya, Kompasianer!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun