Sudahkah Wanita Memberikan yang Terbaik Untuk Negeri?

[caption id="attachment_401509" align="aligncenter" width="300" caption="https://pgfma.files.wordpress.com/"][/caption]

Hari Perempuan Internasional, Sudahkah Wanita Memberikan yang Terbaik untuk Negeri?

Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada hari ini, menyadarkan kita sebagai kaum perempuan tentang pentingnya peran kaum wanita dalam kehidupan. Tidak hanya sebagai pengasuh di dalam rumah, tetapi sudah mencakup pada kehidupan bermasyarakat. Bahkan, tokoh-tokoh inspiratif yang bertebaran di negeri ini, banyak yang diperankan oleh wanita.

Zaman sekarang, atas jasa pahlawan nasional kita, Kartini, dan pahlawan wanita lainnya, banyak kaum perempuan yang mulai berkiprah sesuai bidangnya masing-masing, dan banyak wanita zaman sekarang yang menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Tak jarang, mereka muncul sebagai “pahlawan “ dalam bermasyarakat, berjasa dalam kehidupan mereka, meskipun tak jarang pada awalnya mendapatkan kritikan dari masyarakat. Ada wanita yang menjadi guru, pejabat, menteri, pengusaha, motivator, dan sebagainya. Kemajuan para wanita masa kini dalam membangun bangsa ini, patutlah diacungi jempol.

Namun, di sisi lain, banyak wanita yang justru menjadi korban kekerasan, bahkan sampai nyawa melayang. Banyak wanita yang dijual oleh orang lain, diperdagangkan di luar negeri untuk tujuan PSK. Miris. Banyak orang yang tidak menghargai wanita sebagai ‘calon ibu’ masa depan, dengan mendiskriminasi hal-hal tertentu. Tentunya, ini menjadi perhatian lebih dari pemerintah, agar diperhatikan nasib wanita di negeri ini dan memberikan hak-hak pada mereka, pada jalan yang semestinya.

Ada ungkapan yang mengatakan “wanita itu tiang negara, jika wanita itu rusak, maka rusaklah negaranya”. Sepatutnya ungkapan itu menjadi cermin bagi kita, apa peran wanita dalam membangun negara dan bangsa ini, untuk selanjutnya direalisasikan dengan berkarya dan berbuat yang terbaik bagi keluarga, masyarakat, nusa, bangsa, dan agama. Jangan sampai, potensi dan peran wanita masa kini malah terkurung dalam belenggu permasalahan yang semakin kompleks.

Sekarang bangkitlah, dan katakanlah: “Apa yang sudah saya perbuat, demi kemajuan bangsa ini?”