Permasalahan hak sengketa antara PT Cipta TPI dengan MNC itu seolah tanpa henti. Setelah BANI memutuskan untuk memenangkan TPI sebagai pemilik saham mayoritas, HT justru mengajukan banding. Kali ini keluarga Tanoe akan mempertahankan MNCTV sebagai ladang bisnisnya dengan mencari cara supaya MNC menguasai sisa saham TPI yang dimiliki Tutut, perwakilan keluarga Cendana.
Kasus yang dialami MNCTV saat ini tentu saja membuat kedua keluarga pengusaha ini berang. Ya, tidak hanya itu! OJK, KPI, dan lembaga lainnya termasuk lembaga hukum juga ‘pusing’ menghadapi kasus yang berbelit-belit, ditambah lagi ‘saudaranya’ MNCTV yaitu RCTI dan Global TV telah menyiarkan berita tentang Kasus TPI yang dinilai oleh berbagai pihak sebagai hal yang tidak netral dalam menyiarkan berita.
Karena itulah, nasib MNCTV saat ini masih dalam tanda tanya, apakah akan dipertahankan, dialihkan, ataupun dicabut. Uluran tangan pemerintah sangat berperan dalam menangani kasus ini jika MNCTV ingin dipertahankan sebagai stasiun televisi swasta yang berdiri pada tahun 1991. Jika sampai dicabut, program-program yang ditayangkan di MNCTV akan bernasib sama seperti RCTI yang akhir tahun lalu dipermasalahkan oleh KPI karena menyiarkan acara Ngunduh Mantu Raffi dan Nagita (Baca: Izin RCTI Terancam Dicabut, Bagaimana Nasib Program RCTI?)
Program-program yang ditayangkan oleh MNCTV saat ini telah menjadi tayangan yang menghibur seperti film India seperti Mohabbatein dan Konser Dangdut seperti KDI, juga ada yang mendidik seperti Upin Ipin dan Adit dan Sopo Jarwo serta ada pula yang menginspirasi dan memberikan informasi seperti Berita Lintas dan MNCTV Pahlawan Untuk Indonesia. Diharapkan Pemerintah terutama Presiden Jokowi dapat turun tangan dalam menyelesaikan masalah TPI yang tak kunjung usai. Semoga saja permasalahan hukum yang menimpa MNCTV dapat terselesaikan dengan baik, supaya pemirsa tidak kebingungan karena nasib MNCTV yang tidak menentu.
